Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamor Utang AS Turun Lagi

Kompas.com - 07/04/2012, 04:52 WIB

WASHINGTON, Jumat - Salah satu lembaga pemeringkat AS yang berskala lebih kecil, Jumat (6/4), menurunkan lagi peringkat utang AS. Ini adalah penurunan yang terjadi untuk kedua kalinya. Dikatakan, penurunan dilakukan karena AS tidak menuntaskan akar permasalahan utang.

AS sama sekali jauh dari niat untuk mengatasi masalah utang. Demikian pengumuman yang dilakukan Egan-Jones, nama lembaga pemeringkat yang tidak mendunia itu.

Status utang AS mereka turunkan dari AA+ menjadi AA. Ini artinya utang masih relatif aman dan bisa terus dibayarkan. Hanya guncangan ekonomi besar yang bisa membuat status utang itu gagal bayar.

Akan tetapi, peringatan seperti itu tetap merupakn sinyal penting bagi siapa saja yang memegang aset-aset dalam denominasi dollar AS. Walau AS tidak bisa bangkrut dalam seketika, kenyataannya aset-aset dalam denominasi dollar AS sudah merosot besar dalam lima tahun terakhir ini.

Egan-Jones mengatakan, ”Tidak terlihat proses nyata dalam mengatasi masalah-masalah utang ini. Malah besar utang terus meningkat jika dibandingkan dengan produksi domestik bruto (PDB).”

Indikasi besaran utang yang aman adalah maksimum 60 persen terhadap PDB. ”Untuk pertama kali sejak Perang Dunia II, utang AS sudah lebih 100 persen dari PDB,” kata seorang analis yang tidak disebutkan namanya.

Titik kritis

Diperkirakan, utang AS bisa mencapai 106 persen pada akhir tahun 2012. Dikatakan ini adalah titik bahaya.

Egan-Jones, yang jauh lebih kecil besarannya dari Standard & Poor’s (S&P), telah menurunkan peringkat utang AS pada Juli 2011 dari AAA menjadi AA+. Penurunan peringkat ini diturunkan lebih cepat sebulan dari yang dilakukan S&P.

Alasan penurunan peringkat yang dibuat tahun lalu dan sekarang tetap saja sama. Bahwa ada kebuntuan politik antara Partai Republik dan Partai Demokrat soal program pengurangan utang. ”Kami ingin melihat sejumlah kemajuan ke arah pengurangan defisit selama 6 hingga 12 bulan mendatang,” kata Direktur Pelaksana Egan-Jones Sean Egan.

Partai Republik selama ini mengutamakan kebijakan bebas pajak atau pengurangan beban pajak. Namun, di sisi lain Partai Republik, terutama sejak Ronald Reagan hingga George W Bush, sibuk meningkatkan pengeluaran negara dengan mengandalkan utang.

Di bawah Presiden AS Barack Obama dari Partai Demokrat ada niat mengurangi beban utang. Akan tetapi, hal ini ditentang cukup kuat oleh Partai Republik yang menguasai parlemen AS.

Sampai sejauh ini belum ada kesesuaian pandangan antara kedua partai soal cara pengurangan defisit anggaran pemerintah. Selama puluhan tahun defisit ini selalu ditutupi dari menerbitkan surat utang.

Pada tahun lalu muncullah peringatan bahwa peringkat utang AS tidak bisa lagi dipertahankan seperti sedia kala. Alasannya, utang yang terus menumpuk tanpa diatasi sejak dini pasti akan membuat utang-utang AS menjadi ”kertas sama”. Solusi tersebut yang terlihat sejauh ini.

(AFP/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com