Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Rp 91 M untuk Penangkapan Pemimpin Militan

Kompas.com - 03/04/2012, 14:50 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Amerika Serikat telah menawarkan hadiah 10 juta dollar AS (Rp 91 miliar) untuk penangkapan pendiri kelompok militan berbasis di Pakistan yang diduga melakukan serangan teror di Mumbai, India, pada 2008.

Hadiah untuk penangkap Hafiz Mohammad Saeed, pendiri Lashkar-e-Taiba (LeT) yang sering muncul di Pakistan, itu diumumkan oleh Wakil Menlu AS Wendy Sherman di India, Senin (2/4/2012). Pengumumannya diunggah di situs web Pemerintah AS, Rewards for Justice.

Nilai hadiah itu hanya bisa dikalahkan oleh tawaran Pemerintah AS untuk penangkapan pemimpin Al Qaeda saat ini, Ayman al-Zawahiri, yang mencapai 25 juta dollar AS (Rp 228 miliar).

Saeed adalah pemimpin Jamaat-ud-Dawa, sebuah badan amal yang dilarang dan dianggap sebagai kedok bagi LeT. Pada 27 Maret ia berbicara di depan ribuan orang di sebuah rapat umum di Islamabad. Saat itu dia mendesak Pemerintah Pakistan untuk tidak membuka kembali perbatasan Afganistan untuk NATO dan konvoi pasokan AS.

Pengumuman di Rewads for Justice itu mengatakan, Saeed "diduga mendalangi sejumlah serangan teroris, termasuk serangan Mumbai 2008, yang menewaskan 168 orang, termasuk enam warga negara Amerika Serikat".

Di bawah skema yang diawasi Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS akan memberikan hadiah bagi informasi yang berujung pada penangkapan dan pengadilan terhadap orang yang dicari.

Pemerintah India menyambut baik pengumuman tersebut dan mengatakan, hal itu mencerminkan komitmen India dan AS untuk membawa para pelaku serangan Mumbai ke pengadilan.

"Ini juga menjadi peringatan bagi LeT, seperti juga anggota dan pengikutnya, bahwa masyarakat internasional tetap bersatu dalam memerangi terorisme," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.

AS dan India "bersepakat bahwa semua organisasi teroris, termasuk LeT, harus dikalahkan dan menyerukan pemberantasan tempat persembunyian dan infrastruktur teroris di wilayah Pakistan dan Afganistan", pernyataan tersebut menambahkan.

Pakistan menempatkan Saeed sebagai tahanan rumah sebulan setelah serangan Mumbai. Namun, dia dibebaskan pada 2009 dan pada 2010 Mahkamah Agung menguatkan putusan itu dengan dasar tidak ada bukti cukup untuk menahannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com