Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tolak Undangan Peluncuran Roket Korut

Kompas.com - 03/04/2012, 13:49 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Jepang menolak undangan dari Korea Utara untuk mengirim pengamat guna peluncuran roket yang Tokyo dan sekutunya katakan uji coba rudal yang disamarkan, kata para pejabat, Selasa (3/2/2012).

"Tidak pantas bagi pejabat Jepang berpartisipasi dalam mengamati peluncuran itu," kata juru bicara pemerintah, Osamu Fujimura, yang menyatakan Pyongyang telah mengundang pengamat dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

"Jepang telah meminta Korea Utara untuk tidak meluncurkan roket," katanya.

Pyongyang mengatakan pihaknya akan menembakkan roket untuk menempatkan satelit ke orbit antara 12 dan 16 April dalam rangka menandai peringatan 100 tahun kelahiran pendiri negara itu, Presiden Kim Il-Sung. Pihaknya menekankan peluncuran itu sama sekali bermaksud damai.

Namun Tokyo, Amerika Serikat, dan sekutu mereka menduga itu adalah uji rudal terselubung, dan mengatakan peluncuran tersebut akan melanggar sanksi-sanksi PBB yang bertujuan membatasi program rudal Korea Utara.

Undangan itu secara resmi diberikan oleh Komite Teknologi Antariksa Korea, kata juru bicara JAXA, Tetsuya Sakashita.

Dia mengatakan hal itu disampaikan secara pribadi oleh pejabat dari Perhimpunan Umum Warga Korea, de facto kedutaan Pyongyang di Tokyo.

Fujimura mengatakan, Selasa, bahwa Jepang akan memperpanjang sanksi terhadap Korea Utara secara sepihak selama satu tahun, termasuk membekukan perdagangan dan larangan visa yang ditetapkan akan berakhir pekan depan.

Interaksi antara kedua negara telah lama tegang karena program nuklir dan rudal negara komunis itu dan penculikan di masa lalu terhadap warga negara Jepang.

Kabinet Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda, Jumat, memberi lampu hijau untuk menembak jatuh roket Korea Utara jika mengancam wilayah Jepang.

Pada tahun 2009, Jepang juga memerintahkan persiapan rudal pertahanan sebelum Pyongyang melakukan peluncuran roket jarak jauh yang menimbulkan kecaman Dewan Keamanan PBB dan memperketat sanksi terhadap negara yang terisolasi itu.

Peluncuran roket ini, yang Korea Utara juga katakan bertujuan untuk menempatkan satelit ke orbit, melewati wilayah Jepang tanpa insiden atau upaya untuk menembak ke bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com