Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Akan Desak Uni Eropa agar Sanksi Myanmar Dicabut

Kompas.com - 03/04/2012, 10:17 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com — ASEAN, terutama Indonesia, akan berjuang keras agar sanksi terhadap Myanmar dicabut. Desakan pencabutan sanksi terhadap Myanmar bakal disampaikan menteri-menteri luar negeri ASEAN kepada Uni Eropa, bulan ini, di Brunei.

Pada 26-27 April mendatang diadakan pertemuan antara menteri-menteri luar negeri ASEAN dan dan menteri-menteri luar negeri Uni Eropa di Brunei.

"Dalam pertemuan ini, kami akan secara lebih gamblang dan lugas meminta supaya Uni Eropa mencabut sanksi terhadap Myanmar," tutur Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa (3/4/2012) pagi, dalam jumpa pers, di Phnom Penh, Kamboja.

KTT ke-20 ASEAN dibuka pada Selasa (3/4/2012) yang dihadiri para kepala pemerintahan sembilan negara anggota ASEAN.  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menghadiri pertemuan tingkat tinggi itu dan diwakilkan oleh Wakil Presiden Boediono.

Menurut Marty, pencabutan sanksi sangat penting supaya proses demokratisasi di Myanmar betul-betul membuahkan keuntungan demokrasi.

"Masyarakat awam di Myanmar pun bisa melihat bahwa langkah positif yang diambil Pemerintah Myanmar ternyata langsung ditanggapi oleh masyarakat internasional lewat pencabutan sanksi," ujarnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com