Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Temukan Pabrik Bom Boko Haram

Kompas.com - 02/04/2012, 13:03 WIB

Pemerintah Nigeria mengatakan pasukan keamanan berhasil menggrebek sebuah rumah yang diduga sebagai tempat pembuatan bom di negara bagian Kogi.

Dalam upaya melumpuhkan para tersangka sempat terjadi perlawanan dan pasukan keamanan menewaskan setidaknya sembilan orang yang diduga terlibat organisasi Boko Haram.

Korban tidak hanya jatuh dari pihak Boko Haram, dua anggota pasukan keamanan Nigeria juga dilaporkan tewas saat melakukan aksi penangkapan.

Boko Haram meruapakan organisasi yang dilarang oleh pemerintah Nigeria karena kerap melakukan aksi serangan terhadap fasilitas milik pemerintah maupun asing.

Organisasi ini mulai melakukan aksi serangan di seluruh wilayah Nigeria mulai tahun 2009 lalu.

Sasar wilayah selatan

Dalam penyergapan yang berlangsung pada hari Minggu (01/04) itu pasukan keamanan Nigerai mengarahkan serangannya jauh ke wilayah Selatan negara itu.

Mereka mengerahkan sejumlah helikopter dan puluhan personil keamanan. "Sempat terjadi pertempuran kecil yang melibatkan militer dengan sekelompok orang di kawasan itu," kata Juru Bicara Pemerintah Negara Bagian Kogi, Jacob Edi kepada kantor berita AFP.

Pejabat pemerintah menyakini pabrik yang lokasinya tersembunyi itu adalah milik Boko Haram dan mereka juga mengatakan sembilan orang yang tewas sebagai 'teroris'.

Boko Haram sendiri berarti pendidikan barat adalah haram. Selama ini organisasi itu mengatakan akan berjuang untuk menggulingkan pemerintah saat ini dan menerapkan hukum Islam di negara tersebut.

Selama ini serangan Boko Haram kerap diarahkan ke bagian utara wilayah Nigeria dan telah menyebabkan ratusan orang baik warga yang beragama Islam maupun Kristen tewas mengenaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com