Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilyawan Tuareg Serang Kota di Mali Utara

Kompas.com - 30/03/2012, 09:25 WIB

BAMAKO, KOMPAS.com — Gerilyawan Tuareg yang berperang bersama sebuah kelompok Muslim bersenjata menyerang Kidal, kota utama di Mali utara, Kamis (29/3/2012), kata kelompok gerilya tersebut dan satu sumber militer.

"Kami diserang pemberontak. Kami membalas serangan itu," kata seorang prajurit Mali di Kidal, yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Ia menyatakan, Gerakan Pembebasan Nasional Azawad (MNLA) menyerang dari wilayah utara, sementara gerilyawan Muslim Ansar Dine memimpin ofensif dari wilayah selatan kota  yang terletak 1.000 kilometer dari Bamako itu. Seorang gerilyawan Ansar Dine (Pembela Iman) mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan.

MNLA pada pertengahan Januari meluncurkan lagi perang puluhan tahun bagi kemerdekaan Tuareg di wilayah utara yang mereka klaim sebagai negeri mereka, yang diperkuat oleh gerilyawan bersenjata berat yang belum lama ini kembali dari Libya.

Ikut bergabung dengan mereka adalah tokoh Tuareg terkenal, Iyad Ag Ghaly, yang memimpin pemberontakan pada tahun 1990-an dan kembali sebagai pemimpin Ansar Dine yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda di Maghribi Islam.

Kedua pihak yang berperang itu memiliki hubungan yang mendua, tetapi MNLA menjauhkan diri dari tuntutan Ag Ghaly agar hukum syariah Islam diberlakukan di Mali.

Dalam serangkaian serangan kilat terhadap kota-kota di selatan, gerilyawan Tuareg berhasil mengatasi militer Mali dan sebuah kelompok pasukan pembangkang pekan lalu menggulingkan Presiden Amadou Toumani Toure karena "ketidakmampuannya" dalam menangani konflik.

Angkatan bersenjata Mali telah lama mengalami kemunduran dan dalam posisi bertahan ketika mereka menghadapi kekerasan-kekerasan Al Qaeda di Maghribi Islam (AQIM) dan pemberontakan Tuareg di wilayah gurun utara luas, yang menjadi ajang penyelundupan narkoba dan senjata serta penyanderaan warga Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com