Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Arab Dorong Dialog Nasional

Kompas.com - 30/03/2012, 02:20 WIB

Kairo, Kompas - Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Liga Arab yang digelar di Baghdad, Irak, Kamis (29/3), berhasil mengeluarkan deklarasi Baghdad. Deklarasi yang terdiri atas sembilan butir itu salah satunya berisi seruan Liga Arab agar terselenggara dialog nasional di Suriah.

KTT Liga Arab yang baru digelar kembali di Baghdad dalam 22 tahun terakhir itu diwarnai ledakan peluru roket di kawasan Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat. Namun, tak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.

KTT ini adalah yang pertama dilangsungkan sejak gelombang musim semi Arab terjadi di sejumlah negara tahun lalu. Tak sampai separuh kepala pemerintahan hadir, dengan absennya pemimpin Arab Saudi, Qatar, Oman, Bahrain, Uni Emirat Arab, Jordania, dan Maroko.

Hanya 10 kepala pemerintahan yang hadir, di antaranya pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Lebanon Michel Sleiman, dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki sebagai tuan rumah. Turut hadir pula Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Sekjen Dewan Kerjasama Islam Ekmeleddin Ihsanoglu.

Deklarasi Baghdad terdiri dari sembilan butir: mengenai isu Suriah, teroris internasional, isu Palestina, Yaman, Dataran Tinggi Golan, Irak, Somalia, Lebanon, dan senjata pemusnah massal.

Deklarasi Baghdad menegaskan, Liga Arab mendukung kesatuan wilayah Suriah, stabilitas, dan keutuhannya. Liga Arab juga menolak campur tangan asing di Suriah. Liga Arab menyerukan solusi politik di Suriah dengan cara menggelar dialog nasional. Namun, deklarasi itu tidak terang-terangan meminta Presiden Bashar al-Assad mundur.

Liga Arab juga mendukung usulan solusi damai Kofi Annan yang menegaskan segera diakhirinya aksi kekerasan, penarikan pasukan pemerintah dari kota- kota dan desa-desa, serta membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan. Deklarasi menegaskan pula hak rakyat Suriah menikmati kebebasan dan kehidupan demokrasi, pergantian kekuasaan secara damai, serta menentukan sendiri masa depannya.

Para pemimpin mengharapkan negara-negara Arab menyelesaikan perbedaan pendapat di antara mereka dengan dialog dan cara damai. Deklarasi itu mendukung reformasi politik dan ekonomi di dunia Arab sesuai dengan aspirasi rakyat pada era revolusi informasi saat ini.

Liga Arab memandang perubahan di dunia Arab merupakan kesempatan membangun negara yang menghormati hukum, terciptanya keadilan sosial, dan terwujudnya persamaan kesempatan.

Menlu Irak Hoshyar Zebari mengungkapkan, KTT Liga Arab tidak mengundang pemimpin Suriah, baik kubu pemerintah maupun oposisi, karena negara itu dibekukan keanggotaannya. Namun, KTT tetap membahas isu Suriah karena sudah menjadi isu internasional.

Zebari menegaskan tak mungkin lagi bersikap netral dalam menghadapi aksi kekerasan di Suriah. Ia meminta kubu oposisi Suriah bersatu dalam menanggapi usulan solusi damai Kofi Annan.

Namun, Pemerintah Suriah menyatakan menolak inisiatif apa pun menyangkut Suriah yang dihasilkan KTT Liga Arab. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Maqdisi, mengatakan, Suriah tak punya kaitan lagi dengan inisiatif apa pun dari Liga Arab. Sejak dibekukan keanggotaannya dari Liga Arab, Suriah hanya berhubungan dengan negara-negara Arab secara bilateral saja.

Kedubes Iran

Sementara itu, ledakan roket terjadi di dekat Kedutaan Besar Iran di Baghdad. Insiden ini terjadi meskipun kota itu dijaga lebih dari 100.000 petugas keamanan.

”Ledakan terjadi di dekat Kedubes Iran. Kaca jendela kedubes pecah berantakan, tapi tak ada korban jiwa,” kata sumber keamanan Irak seperi dikutip Reuters. Dua roket lain meledak di distrik Washash, Baghdad barat, dan Rahmaniya di pusat kota.

(mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com