Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Terima Usul Perdamaian Annan

Kompas.com - 28/03/2012, 05:27 WIB

Juru bicara utusan PBB-Liga Arab mengatakan Suriah telah menerima enam poin rencana perdamaian Kofi Annan.

Rencana perdamaian tersebut antara lain mencakup diakhirinya pertempuran di bawah pengawasan PBB, penarikan pasukan pemerintah dari berbagai kota, dan mempermudah akses untuk pemberian bantuan kemanusiaan.

Namun demikian, juru bicara tersebut menekankan bahwa sukses tidaknya rencana tersebut tergantung dengan penerapan di lapangan.

Wartawan BBC di kawasan itu mengatakan oposisi Suriah secara resmi menerima proposal tersebut meski di balik layar mengatakan skeptis, apalagi melihat kenyataan bahwa rencana Liga Arab terdahulu tidak berhasil.

Sebelumnya Cina meminta semua pihak di Suriah untuk bekerja sama mewujudkan rencana Anan tersebut.

Dalam perkembangan lain, televisi pemerintah Suriah menayangkan rekaman video kunjungan Presiden Bashar al-Assad ke Baba Amr, bekas kubu pemberontak di kota Homs.

Dalam tayangan ini terlihat Presiden Assad berada di pemukiman yang rusak dan mengatakan kepada warga setempat bahwa akan dibangun rumah-rumah baru.

Berbagai organisasi hak asasi manusia mengatakan ratusan orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam tembakan artileri dan roket, yang berlangsung selama sebulan di Baba Amr.

Distrik ini direbut pasukan pemerintah empat pekan silam.

Jumlah korban di seluruh Suriah, menurut PBB, telah menembus 9.000 orang.

"Kekerasan di lapangan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda," kata Robert Serry, utusan PBB untuk Timur Tengah kepada Dewan Keamanan PBB, hari Selasa (27/3), seperti dilaporkan kantor berita AFP.

"Jumlah korban sejak gerakan perlawanan pecah setahun lalu diperkirakan telah mencapai lebih dari 9.000 orang," kata Serry.

"Pertempuran harus segera diakhiri agar tidak makin membesar," katanya.

Salah satu organisasi HAM Suriah mengatakan jumlah korban tewas lebih dari 9.700 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com