Pelaku Penembakan Perancis Kirim Rekaman Video ke Televisi

PARIS — Televisi al-Jazeera di Paris menerima rekaman video yang berisi aksi Mohamed Merah, pelaku penembakan yang menewaskan tiga anak di sebuah sekolah di Toulouse, Perancis. Menurut polisi, rekaman tersebut dikirim dalam sebuah penyimpan data bersama dengan rekaman pembacaan ayat-ayat kitab suci.

Rekaman yang diterima al-Jazeera dan kemudian diserahkan kepada polisi itu bertanggal 21 Maret, hari yang sama ketika polisi mengepung apartemen Merah.

"Penyelidik mencoba mencari tahu apakah rekaman dikirimkan pada Selasa malam oleh Mohamed Merah sendiri atau oleh orang lain pada Rabu pagi," tulis surat kabar Le Parisien.

Mohamed Merah, warga negara Perancis keturunan Alzajair, tewas ditembak polisi setelah apartemennya di Toulouse dikepung selama 32 jam. Merah mengakui membunuh tiga tentara dalam dua peristiwa terpisah, dan menewaskan tiga anak serta seorang guru di sekolah Yahudi. Dia juga mengaku merekam peristiwa penembakan tersebut.

Sementara itu, ayah Merah kepada kantor berita Agence France-Presse mengatakan, anaknya akan dimakamkan di Aljazair, negara kampung halamannya.

Mohamed Benalel Merah juga mengatakan akan mengajukan gugatan hukum terhadap otoritas Perancis atas kematian anaknya, dan menyebutkan mereka sebenarnya memiliki pilihan untuk menangkap anaknya dalam keadaan hidup.

Mohamed Merah menyebutkan dirinya sebagai anggota Al Qaeda, dan mengatakan kepada polisi bahwa dia membeli senjata seharga 20.000 euro.

Buntut dari peristiwa penembakan tersebut, Senin lalu, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy akan melarang pengkhotbah militan masuk ke Perancis.