KOMPAS.com - Akhirnya, Turki menutup kedutaan besarnya di Suriah. Kebijakan ini merupakan sikap Turki memandang pertumpuhan darah berlarut di Suriah. "Aktivitas diplomatik Turki ditutup mulai Senin (26/3/2012)," demikian pernyataan pihak Turki sebagaimana warta AP dan AFP.
Sejak awal Maret 2011, Turki gencar mengkritik tindak kekerasan yang menjadi pilihan rezim Presiden Bashar al-Assad saat menangani unjuk rasa warganya sendiri. Menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah korban tewas di Turki lantaran pertikaian itu mencapai 9.000 orang. "Penutupan Kedubes Turki di Ankara adalah bentuk kebijakan kami terhadap Suriah," kata sumber pemerintahan Turki.
Turki memang menyerukan agar Presiden Bashar al-Assad turun dari kekuasaan. Turki juga yang meminta agar Damaskus mendapat sanksi-sanksi internasional.
Kendati demikian, Turki yang memang berbatasan langsung dengan Suriah, dengan itikad kemanusiaan, menyediakan kamp-kamp pengungsi di wilayahnya.