Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Mohamad Merah Dijerat Dakwaan Berlapis

Kompas.com - 26/03/2012, 11:14 WIB

TOULOUSE, KOMPAS.com - Abdelkader Merah, saudara laki-laki Mohamad Merah tersangka penembak tujuh orang di Toulouse, Perancis dijerat dakwaan berlapis termasuk pembunuhan, pencurian dan terlibat aksi terorisme.

Laki-laki berusia 29 tahun itu menolak semua dakwaan tetapi dia mengatakan dia mengetahui saat adiknya -yang akhirnya tewas ditembak polisi Perancis- mencuri sepeda motor yang digunakan dalam aksinya. Abdelkader juga membantah bahwa dirinya menyatakan kebanggaannya atas perbuatan adiknya itu.

Menurut kuasa hukumnya, Abdelkader justru mengutuk keras perbuatan adiknya dan menyatakan tidak ada yang bisa dibanggakan dengan perbuatan itu. "Kami hanya berharap Abdelkader tidak menjadi kambing hitam atas perbuatan adiknya, karena inilah yang sedang terjadi saat ini," ujar Anne-Sophie Laguens, kuasa hukum Abdelkader.

Usai kematian Merah setelah kepolisian mengepungnya selama 32 jam, penyidik saat ini tengah mencari bukti bahwa Merah selama ini melakukan aksinya seorang diri.

Kakak laki-lakinya dan seorang perempuan -yang disebut sebagai istri atau kekasihnya- ditahan dan diperiksa di markas Badan Intelijen Dalam Negeri (DCRI) di Paris.

Pada Minggu (25/3) aparat keamanan akhirnya membebaskan perempuan itu tanpa tuntutan apapun

Sementara itu, ribuan orang melakukan aksi jalan dalam diam dari Touluouse ke Paris mendesak persatuan dan toleransi semua agama dan budaya di Perancis.

Islam radikal

Sebelumnya jaksa penuntut mengatakan Abdelkader dibawa ke muka hakim di Paris dengan tuduhan terlibat konspirasi kriminal yang bertujuan melakukan aksi terorisme, pembunuhan dan perampokan.

Wartawan BBC di Paris mengatakan sesuai hukum Perancis, tuduhan awal dimasukkan ke pengadilan saat telah diperoleh bukti-bukti kuat namun seringkali tuduhan itu masih perlu penyelidikan lebih mendalam. "Penyelidikan polisi menunjukkan bukti bahwa dia (Abdelkader) ikut serta dalam kejahatan terkait terorisme," demikian pernyataan Kejaksaan Paris.

Polisi dan jaksa sebelumnya telah menyebut Abdelkader sebagai seorang penganut Islam radikal dan menemukan bahan-bahan peledak di dalam mobilnya.

Beberapa tahun lalu Abdelkader juga pernah diperiksa terkait hubungannya dengan jaringan yang mengirim para pemuda Toulouse ke Irak. Namun saat itu, tak ada tindakan hukum apapun yang dijatuhkan kepada Abdelkader.

Sementara itu, ibu Mohamad Merah, Zoulika Aziri juga sempat dibawa dan diperiksa polisi. Tetapi akhirnya perempuan berusia 55 tahun itu dibebaskan dari semua tuduhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com