Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas dan China Eastern Dirikan Maskapai Bertarif Murah

Kompas.com - 26/03/2012, 08:49 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Australia, Qantas, dan maskapai penerbangan China yaitu China Eastern Airlines akan meluncurkan maskapai penerbangan berbiaya murah yang bermarkas di Hong Kong, sebagai upaya masuk dalam pasar penerbangan Asia yang booming.

Dalam pengumumannya hari Senin (26/3/2012), seperti dikutip Channel NewsAsia, dua maskapai penerbangan internasional itu mendirikan perusahaan patungan untuk memulai maskapai penerbangan murah, Jetstar Hong Kong, pada tahun 2013, di mana mereka memiliki nilai kapitalisasi sebesar 198 juta dollar AS.

Maskapai penerbangan murah ini akan terbang dalam rute jarak pendek, termasuk di China, Jepang, Korea Selatan.

Para mitra, masing-masing memiliki saham yang setara dalam Jetstar Hong Kong.

"Kami percaya ada peluang besar dalam maskapai penerbangan bertarif rendah di seluruh Asia, termasuk di China daratan," kata Chairman China Eastern Airlines yang bermarkas di Shanghai, Liu Shaoyong.

Jetstar adalah maskapai penerbangan Qantas bertarif murah yang terbang di rute-rute domestik Australia dan rute internasional ke Asia.

"Kami melihat potensi yang luar biasa bagi Grup Qantas dan kami menantikan bekerja lebih erat dengan China Eastern Airlines untuk mewujudkan hal ini," kata CEO Qantas Alan Joyce dalam pernyataannya.

Maskapai ini akan memulai dengan tiga armada Airbus A320s dan akan meningkatkan jumlah armada dengan A320 twin jets sampai 18 pada tahun 2015.

Pengumuman ini muncul dua minggu setelah Qantas -yang berjuang untuk kembali fokus pada pasar Asia yang menguntungkan- menyatakan bahwa pembicaraan mendirikan masakapai penerbangan patungan premium dengan Malaysia Airlines, batal.

Qantas mengatakan telah memfokuskan kembali bisnis mereka untuk kelangsungan hidup jangka panjang setelah berjuang dalam masa-masa sulit dalam industri global.

Bulan lalu Qantas mengumumkan akan memangkas sedikitnya 500 pekerjaan, memotong biaya pengeluaran, dan menutup dua rute internasional setelah laba bersih pada semester pertama merosot 83 persen.

"Tarif Jetstar akan lebih murah 50 persen dibandingkan tarif maskapai umumnya. Tarif ini akan memungkinkan orang makin sering berpergian dan melakukan perjalanan di banyak kota di Asia," kata CEO Jetstar, Bruce Buchanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com