Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tak Akan Hukum Tentaranya Terkait Bentrok dengan Pakistan

Kompas.com - 25/03/2012, 19:56 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Militer AS telah memutuskan bahwa tak ada personel militer yang akan menghadapi tuntutan disipliner karena serangan NATO pada November 2011, yang menewaskan 24 prajurit Pakistan. Demikian laporan The New York Times, Sabtu (24/3) waktu setempat.

Penyelidikan Pentagon mendapati pada penghujung 2011 bahwa "tentara AS dan Pakistan bertanggung-jawab karena terlibat baku-tembak".

Namun dinas pertahanan AS itu menyatakan tentara Pakistan "telah melepaskan tembakan lebih dulu dari dua pos perbatasan yang tak tercantum di dalam peta koalisi, dan mereka terus melepaskan tembakan bahkan setelah tentara Amerika berusaha memperingatkan mereka bahwa mereka menembaki tentara sekutu".

Pakistan tentu saja membantah semua kesimpulan itu.

Militer AS telah melancarkan penyelidikan kedua guna memastikan apakah ada personel militer Amerika yang mesti dihukum.

Hasil peninjauan yang selesai belum lama ini telah muncul dengan kesimpulan negatif, demikian laporan The New York Times, yang mengutip tiga pejabat militer yang tak disebutkan nama mereka.

Para pejabat mengatakan tentara Amerika "melepaskan tembakan sebagai aksi bela diri", kata laporan itu, dan "kekeliruan lain telah terjadi akibat kebingungan dalam medan tempur".

"Kami tak mendapati ketelodoran pidana di pihak siapa pun di dalam penyelidikan kami mengenai kecelakaan tersebut," kata The New York Times, yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior militer AS.

Hubungan AS-Pakistan terperosok setelah terbunuhnya pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden, dalam satu operasi militer yang dilancarkan oleh tentara AS di dalam wilayah Pakistan tapi tanpa sepengetahuan Islamabad.

Peristiwa itu dipandang sebagai penghinaan bagi para pemimpin Pakistan.

Hubungan kedua negara tersebut kian terjerembab setelah 24 tentara Pakistan tewas dalam bentrokan November.

(ANTARA/AFP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com