Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Minyak Iran Turun, Harga Minyak Naik

Kompas.com - 24/03/2012, 09:13 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik pada perdagangan di New York setelah Reuters melaporkan bahwa ekspor minyak Iran akan merosot sebanyak 300.000 barrel per hari pada bulan Maret ini karena adanya sanksi yang lebih ketat.

Sanksi diberikan oleh negara-negara Barat karena Iran diduga mempunyai proyek senjata nuklir. Harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei naik 1,52 dollar AS menjadi 106,87 dollar AS per barrel di Nymex, Jumat (23/3/2012) waktu New York. Sedangkan, harga minyak Brent untuk penetapan Mei naik 1,99 dollar AS, atau 1,6 persen, menjadi 125,13 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange, London.

"Kabar dari Reuters datang pada saat yang sama kami naik," ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York.

Menurut Reuters yang mengutip Petrologistics, sebuah perusahaan konsultan yang berbasis di Geneva, Swiss, menyebutkan bahwa ekspor minyak Iran mungkin akan turun ke 1,9 juta barrel per hari pada bulan Maret ini. Menurut International Energy Agency, ekspor minyak Iran turun di bawah 2 juta barrel per hari pada bulan Februari. Padahal pada November 2011, ekspor negara Timur Tengah tersebut bisa mencapai 2,6 juta barrel.

Penurunan ekspor ini tidak lain karena sanksi yang dijatuhkan kepada Iran sehingga menghambat negara ini mengekspor minyaknya. Bahkan Iran telah menghentikan penjualan minyaknya ke Perancis dan Inggris untuk mendahului Uni Eropa memberlakukan embargo. Memang UE berencana melakukan embargo atas minyak Iran pada Juli mendatang terkait proyek nuklirnya.

"Ini tidak terlihat (berpengaruh) banyak, tetapi itu adalah sebuah pengingat bahwa ketegangan mungkin hanya akan terus meningkat. Jika ada pengurangan minyak Iran, Arab Saudi akan kesulitan untuk menambal kekurangan suplai," tambah John.

Untuk diketahui saja, minyak mentah berjangka sempat turun pada minggu ini karena Arab Saudi berniat untuk meningkatkan produksinya secepat mungkin demi mengantisipasi menurunnya pasokan minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com