Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ditangkap, Pemberontak Kuasi Istana

Kompas.com - 24/03/2012, 05:26 WIB

bamako, jumat - Situasi di Mali, Jumat (23/3), tidak menentu pascakudeta terhadap Presiden Amadou Toumani Toure, sehari sebelumnya. Pasukan pemberontak dipimpin Kapten Amadou Sanogo menawan Presiden Toure dan beberapa menteri. Mereka menguasi istana presiden.

Sanogo mengatakan, Presiden Toure dan pejabat kabinet dalam kondisi sehat dan selamat. Dia tidak menjelaskan keberadaan mereka. Selain menguasai istana, pasukan pemberontak juga masih bergerilya menuntaskan kudeta. Mereka bergerak ke selatan untuk menyerbu basis-basis pertahanan pemerintahan Toure.

Tentara pemberontak juga mengokupasi stasiun televisi negara dan menyerbu jalan-jalan di Bamako. Mali, yang dibanjiri oleh manusia dan senjata setelah perang saudara di Libya, dilanda bermacam krisis termasuk aksi perlawanan pimpinan suku Tuareg, ancaman bagi pemeluk agama, dan krisis pangan.

Dewan Keamanan PBB mengecam kudeta di Mali. Para pejabat mengatakan konflik akibat perang saudara Libya meningkatkan frustrasi pemberontak yang menggulingkan Presiden Mali. Para anggota Dewan Keamanan PBB ”mengecam keras perebutan kekuasaan oleh sejumlah unsur angkatan bersenjata terhadap pemerintah Mali”.

Komunitas internasional juga mengecam aksi tentara pemberontak Mali itu. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam kudeta itu dan menyerukan para pemimpinnya menahan diri dari aksi-aksi yang dapat meningkatkan kekerasan dan ketidakstabilan lebih lanjut di Mali.

Presiden Mali Amadou Toumani Toure dipilih tahun 2002 secara demokratis. Masa jabatannya akan berakhir April 2012. Namun, sebulan menjelang berakhirnya masa jabatan, pria kelahiran 4 November 1948 itu justru dikudeta oleh tentara pemberontak. (AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com