Pasar Asia Kurang Bergairah

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pasar saham Asia pada perdagangan Rabu (20/3/2012) dibuka beragam. Tidak banyak katalis yang ada, selain itu, pasar Jepang sedang libur. 

Para investor agaknya tidak terlalu berminat mengikuti data indeks pembangunan rumah di AS. Indeks ini merupakan salah satu penanda kebangkitan ekonomi AS. Semakin banyak rumah baru yang dibangun, semakin jelas pemulihan ekonomi AS.

Walaupun indeks tersebut menguat dan mencapai titik tertinggi sejak Juni 2007, dampaknya terhadap sentimen pasar hanyalaha terbatas saja. 

Kenaikan kecil di Wall Street yang didukung oleh pengumuman Apple bahwa mereka akan membayar dividen kuartalan sebesar 2,65 dollar AS per saham dan membeli kembali saham senilai 10 miliar dollar AS gagal membawa penguatan di pasar Asia. 

Walaupun pasar Asia sepi, analis dari IG Markets Chris Weston dalam catatannya mengatakan, "Saham saat ini menarik karena banyak orang yang mengurangi kepemilikan obligasinya karena ada upaya penyesuaian alokasi investasi seiring dengan membaiknya perekonomian di AS." 

Indeks S&P Australia turn 0,2 persen, Kospi Korea naik 0,2 persen dan Selandia Baru melemah 0,1 persen.