SITUBONDO, KOMPAS.com - Diduga akibat mengkonsumsi minuman keras (Miras) oplosan yang diracik sendiri, Dody (27), seorang nelayan asal Kampung Pesisir Utara, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, tewas di atas perahu yang bersandar di perairan Kilensari yang tidak jauh dari rumahnya.
Sebelum ditemukan tewas, korban sebelumnya diketahui sempat melakukan pesta miras, yang berbahan spirtus yang dioplos dengan alkohol berkadar 70 persen. Bahkan, miras oplosan tersebut dicampur dengan pil dextro.
Usai pesta miras, Dody berjalan menuju salah satu perahu yang sedang bersandar. Tapi saat akan naik ke perahu, tubuhnya kejang-kejang dan langsung terjatuh.
Mengetahui korban terjatuh para nelayan mencoba memberikan pertolongan, dengan cara mengevakuasi tubuh korban ke puskesmas Panarukan.
Dody mengehembuskan nafas terakhir di puskesmas setelah mendapatkan perawatan dari petugas medis.
Menurut Kapolsek Panarukan AKP Supadi, hasil otopsi yang dilakukan petugas medis menunjukkan, Dody meninggal karena mengkonsumsi miras opolosan. Selain itu, menurut keterangan keluarganya, Dody mengidap penyakit epilepsi.
"Adapun luka lecet pada bagian hidung dan bibir Dody, itu akibat terjadi benturan dengan perahu, saat korban terjatuh ketika akan menaiki perahu. Jadi ia meninggal karena dua hal, minum miras oplosan dan penyakit epilepsi yang kambuh," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.