Sibuk Bekerja, Ramos-Horta Tak Sempat Kampanye

DILI, KOMPAS.com - Presiden (petahana) Timor Leste Jose Ramos-Horta menghadapi pertarungan sengit dalam pemilihan presiden yang akan diselenggarakan Sabtu (17/3/2012). Dari 11 calon presiden pada pilpres 2012 ini, beberapa di antaranya berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan negara itu.

Ramos-Horta masih menjadi sosok yang diperhitungkan bisa memenangi pilpres kedua pascakemerdekaan ini meskipun dia kehilangan dukungan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan CNRT.

Lebih dari 9.000 pendukungnya menandatangani petisi yang memintanya mencalonkan diri kembali pada pemilu besok. "Jika terpilih untuk masa jabatan kedua, saya akan melanjutkan keberhasilan yang sudah saya raih, yakni perdamaian," kata Ramos-Horta di hadapan publik distrik Maliana, wilayah tenggara ibukota Dili, Rabu (14/3/2012).

Dibandingkan dengan para rivalnya, Ramos-Horta termasuk sangat jarang berkampanye. Menurutnya, rakyat Timor Leste sudah cukup mengenalnya.

"Saya yakin setiap orang di Timor Leste cukup mengenal saya saat ini, dan jika tidak, berarti saya sudah melakukan hal yang salah," kata Ramos Horta seperti dilansir AFP, Jumat (17/3/2012).

"Namun alasan utama saya untuk tidak berkampanye adalah saya harus bekerja dan melakukan tugas-tugas (sebagai presiden). Saya hanya tidak punya waktu (untuk berkampanye)," katanya.

Pemilihan presiden kali ini dipandang sebagai persaingan antara tiga orang. Yakni antara Ramos-Horta, Ketua Partai Fretilin Francisco "Lu Olo" Guterres, dan mantan panglima Angkatan Perang Timor Leste Taur Matan Ruak.