Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Pembunuh 16 Warga Dikirim ke Kuwait

Kompas.com - 15/03/2012, 10:43 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Tentara Amerika Serikat yang dituduh membunuh 16 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, di Afganistan telah diterbangkan ke Kuwait, (11/3/2012), pejabat AS menjelaskan, Kamis (15/3/2012).

Mereka mengatakan, proses hukum terhadap tentara yang identitasnya tidak diungkap itu akan dilakukan di negara lain. Tentara itu menembaki korbannya di rumah-rumah. Hal ini menimbulkan amarah di seluruh Afganistan.

Pemindahan tersangka pembunuh itu bertepatan dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta ke Afganistan.

Tentara yang disebut-sebut berpangkat sersan itu dituduh meninggalkan markasnya di Afganistan selatan menjelang fajar. Dia masuk ke rumah-rumah di sebuah desa dan menembaki orang-orang yang dilihatnya.

Tentara itu ditahan militer AS di Kandahar hingga Rabu (14/3/2012) malam, saat dia diterbangkan keluar dari negara itu "berlandaskan rekomendasi hukum", kata juru bicara Pentagon Kapten John Kirby.

"Kami tidak memiliki fasilitas tahanan yang memadai di Afganistan," kata Kirby.

Seorang pejabat Nato kepada BBC membenarkan bahwa tersangka telah diterbangkan ke Kuwait. Sebelumnya, anggota parlemen Afganistan menuntut agar tentara itu diadili di Afganistan.

Namun, hal itu tidak akan mungkin terjadi karena AS selalu mengatakan penuntutan atas kesalahan yang dilakukan tentaranya akan dilakukan berdasarkan sistem hukum militer Amerika, seperti dilaporkan BBC.

Menurut pejabat AS, tersangka langsung menyerahkan diri. Sementara Menhan Leon Panetta mengatakan, jika dinyatakan bersalah, tentara yang bersangkutan terancam hukuman mati.

Tentara itu, kata para pejabat militer AS, sudah beberapa kali menjalani penugasan di Irak. Namun, ini merupakan penempatan pertamanya di Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com