Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Korsel Gelar Latihan Perang

Kompas.com - 14/03/2012, 16:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Hubungan dua Korea belum sampai pada titik dingin tatkala Korea Selatan (Korsel) berencana menggelar latihan perang besar-besaran di dekat perbatasan Laut Kuning. Kawasan itu adalah kawasan sengketa kedua negara.

Menurut warta AP dan AFP pada Rabu (14/3/2012), latihan akan digelar pada Minggu (25/3/2012) atau sehari menjelang sebuah forum global dihelat di Seoul.

Latihan itu melibatkan kapal-kapal perang, jet-jet tempur dan satuan-satuan Marinir sebagai bagian dari acara untuk memperingati ulang tahun kedua tenggelamnya satu kapal perang Korsel yang menewaskan 46 prajurit Korsel, kata pihak Korsel.
     
Seoul menuduh tetangganya itu menorpedo kapal itu pada 26 Maret  2010. Korut membantah tuduhan itu tetapi delapan bulan kemudian bahkan menembaki satu pulau perbatasan Korsel menewaskan empat orang.
     
"Latihan itu untuk menunjukkan kesiagaan kami untuk menghukum setiap provokasi Korut," kata seorang pejabat senior kementerian itu kepada wartawan.
     
Ia mengatakan tentara akan melakukan latihan atau rapat secara terpisah di barak-barak mereka 26 Maret, tempat puluhan pemimpin dunia termasuk Presiden AS Barack Obama  hadir dalam KTT Keamanan nuklir di ibu kota itu.
     
KTT itu akan dipusatkan mengenai usaha-usaha untuk mengamankan bahan atom di seluruh dunia dan mencegah tindakan-tindakan  terorisme nuklir. Korut menuduh latihan itu sebagai satu bahan tertawaan yang menjijikkan yang bertujuan untuk membenarkan satu serangan atom oleh Korsel dan AS sekutunya.
     
Para pemimpin baru Pyongyang menyetujui satu kesepakatan nuklir dengan AS tetapi tetap mengeluarkan pernyataan bermusuhan terhadap pemerintah konservatif Korsel dan Presiden Lee Myung-Bak.
     
Korut berkali-kali mengancam akan melancarkan perang (suci)  terhadap Korsel menyangkut apa yang dianggapnya sebagai penghinaan terhadap pemimpin baru mereka Kim Jong-Un  dan ayahnya Kim Jong-Il  (almarhum).
     
Seorang juru bicara kementerian pertahanan Korsel mengonfirmasikan laporan-laporan media bahwa satu unit militer yang berpangkalan di Incheon, barat Seoul memasang foto-foto dua Kim itu di dalam satu barak dengan pean tertulis "Silahkan pukul Kim Jong-Il sampai mati! Silahkan serangan Kim Jong-Un sampai mati!"
     
Juru bicara itu menolak mengatakan apakah foto-foto atau pesan-pesan itu masih dipasang, dan mengatakan masalah-masalah seperti itu adalah tanggung jawab individu kesatua-kesatuan militer itu.
     
Kantor berita Korsel Yonhap, Rabu mengatakan sekitar 130 pejabat Korut mengunjungi daerah perbatasan yang tegang pekan lalu  sementara Pyongyang meningkatkan ancaman-ancmannya.
     
Menteri Pertahanan Korut Kim Yong-Chun dan panglima militer Ri Yong-Ho mengunjungi desa gencatan senjata di perbatasan itu Panmunjom 4 Maret, kata Yonhap mengutip satu sumber pejabat militer Korsel.
     
Para pejabat militer AS dan Korsel tidak memberikan komentar mengenai laporan itu.
     
Kim Jong-Un 3 Maret  melakukan kunjungan mendadak ke desa yang terletak di garis perbatasan  itu dan menempatkan pasukan di sana dalam siaga. Ia telah melakukan kunjungan ke kesatuan-kesatuan militer garis depan sejak ayahya meninggal 17 Desember 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com