Data AS Dukung Penguatan di Asia

SINGAPURA, KOMPAS.com — Pasar saham Asia dibuka menguat pada perdagangan hari Rabu (14/3/2012) seiring dengan keluarnya data ekonomi yang positif dari AS. Selain itu, hasil stress test pada beberapa bank besar di AS juga meningkatkan keyakinan investor bahwa perekonomian cenderung membaik.

Stress test merupakan serangkaian tes yang dilakukan kepada perbankan untuk melihat bagaimana bank dapat menahan tekanan dari luar, seperti kondisi perekonomian. 

Indeks Kospi di Korea Selatan mencetak rekor tertinggi baru dan saham eksportir Jepang terus menguat karena pelemahan yen.

Data penjualan ritel untuk bulan Februari menguat dengan kecepatan paling cepat dalam lima bulan terakhir. Hasil stress test dari 15 bank, termasuk JP Morgan dan Bank of America, baik sehingga mendorong kenaikan indeks di Wall Street. 

"Kenaikan angka penjualan ritel sejalan dengan perkiraan dari para pelaku pasar. Tidak hanya mendorong kenaikan indeks Dow sebesar 1 persen, tetapi mengindikasikan adanya kenaikan terbesar dalam lima bulan terakhir ini.

"Bagaimanapun juga, konsumen bertanggung jawab atas lebih dari 60 persen produk domestik bruto AS," ujar Andrea May, pialang pada CMC Markets di Selandia Baru dalam catatannya. Sebanyak 60 persen produk domestik bruto AS ditopang oleh konsumsi. 

Pada awal perdagangan, indeks Kospi menguat 1,5 persen menjadi 2.056,03 setelah sempat menyentuh level 2.057,28 yang merupakan level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, sementara indeks Nikkei melonjak 1,9 persen, S&P Australia naik 1 persen, dan Selandia baru naik 0,8 persen.