Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Mulai Abaikan Suriah

Kompas.com - 12/03/2012, 08:20 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Sikap Rusia mulai berubah dengan cenderung mendekati sikap Liga Arab dalam isu Suriah. Rusia secara tersirat mendukung permintaan Liga Arab agar Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Qatar Sheikh Hamd bin Jasim al-Thani dalam temu pers, Sabtu (10/3), di Kairo, mengumumkan sepakat atas lima butir untuk solusi Suriah.

Rusia setuju penghentian aksi kekerasan dari mana pun sumbernya, setuju soal pembentukan mekanisme kontrol yang netral. Akan tetapi, Rusia tetap menolak campur tangan asing sekaligus menuntut Suriah membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan.

Rusia juga mendukung upaya utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan untuk membuka dialog politik antara pemerintah dan oposisi di Suriah. Ini sesuai dengan pijakan yang ditetapkan PBB dan Liga Arab.

Sheikh Hamd mengatakan, kesepakatan lima butir itu dicapai setelah melalui pembicaraan dengan Menlu Rusia. Menlu Qatar itu menegaskan, pijakan yang menjadi sandaran Kofi Annan dalam misinya saat ini adalah Resolusi Majelis Umum PBB pada 16 Februari lalu, proposal damai Liga Arab yang ditetapkan pada 2 November tahun lalu, serta resolusi Liga Arab pada 22 Januari dan 12 Februari lalu.

Resolusi Liga Arab pada 22 Januari lalu itu meminta Presiden Bashar al-Assad menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden Farouk Shara. Setelah itu kemudian dibentuk pemerintah persatuan nasional sebagai jalan menuju dimulainya dialog antara pemerintah dan oposisi.

Sumber diplomatik di Liga Arab, seperti dikutip harian Al Hayat, mengungkapkan, sikap Rusia sekarang mengarah menjadi mendukung proposal damai Liga Arab yang meminta Presiden Assad mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya.

Ia menyebut perubahan sikap Rusia itu merupakan sebuah kemajuan besar karena sebelum ini Rusia selalu menolak proposal damai Liga Arab dan resolusi PBB terkait Suriah.

Adapun Lavrov dalam sambutannya di depan forum sidang Liga Arab tingkat menlu menegaskan, ”Rusia siap bekerja sama dengan siapa pun untuk melakukan reformasi di Suriah. Namun, Rusia tetap pada komitmen menolak campur tangan asing dalam urusan negara mana pun.”

Lavrov menambahkan, Rusia tidak melindungi rezim mana pun dan misinya, yang terpenting adalah mengakhiri kekerasan. Ia menyebut tercapainya kesepakatan lima butir antara Rusia dan Liga Arab itu bertujuan memberi pesan kepada semua pihak tentang pentingnya solusi politik di Suriah.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com