Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Dinasti Sudah Lewat

Kompas.com - 12/03/2012, 03:32 WIB

Rahul Gandhi—anak, cucu, dan cicit dari para perdana menteri legendaris India—rela tidur beratapkan langit di pelosok pedesaan India. Ia pun rela berbagi sayur kari kacang dan roti dengan warga miskin dan memelihara jenggot. Semua ia lakukan demi memikat hati rakyat agar memilih partainya.

"Saya ingin nyamuk-nyamuk itu menggigit saya seperti mereka menggigit Anda semua agar saya bisa memahami penderitaan Anda sekalian,” seru Rahul (41) di hadapan warga desa di Negara Bagian Uttar Pradesh, tahun lalu. Ia bahkan sempat ditangkap polisi saat ikut serta dalam demonstrasi para petani.

Akan tetapi, semua strategi itu gagal. Partainya, Partai Kongres, menderita kekalahan memalukan dalam pemilu negara bagian di Uttar Pradesh, pekan lalu.

Dari total 403 kursi parlemen negara bagian yang diperebutkan, Kongres hanya mendapatkan 28 kursi. Partai pemegang pemerintahan federal di India itu hanya menduduki tempat keempat dalam pemilu di negara bagian berpenduduk 200 juta jiwa tersebut.

Makin menyakitkan lagi, kekalahan itu terjadi di negara bagian tempat Partai Kongres pertama kali muncul sebagai mercusuar kemerdekaan sebelum India memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.

Selama 65 tahun kemerdekaan India, Keluarga Gandhi mendominasi dunia politik negara demokrasi terbesar di dunia itu. Kakek buyut Rahul, Jawaharlal Nehru; neneknya, Indira Gandhi; dan ayahnya, Rajiv Gandhi, menjadi perdana menteri (PM) populer di era masing-masing.

Suksesi kepemimpinan turun temurun dalam satu keluarga itu mengingatkan akan peralihan kekuasaan dalam sebuah monarki, seperti Inggris. Sementara nasib tragis Indira dan Rajiv, yang sama-sama tewas dibunuh, membuat orang menyamakan keluarga Gandhi dengan keluarga Kennedy di AS.

Partai Kongres pun tumbuh sebagai partai besar lebih karena mengandalkan nama besar Gandhi daripada ideologi dan pendirian politiknya.

Hingga kini pun partai itu masih dipimpin oleh Sonia Gandhi, janda mendiang Rajiv yang mulai sakit-sakitan. Rahul, anak pertama pasangan Rajiv-Sonia, sudah digadang-gadang menjadi pengganti Sonia memimpin partai, dan menjadi PM India masa depan apabila Partai Kongres memenangi pemilu nasional.

Tak ”laku” dijual

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com