SUKABUMI, KOMPAS -
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Ajun Komisaris Mirzal Maulana menyebutkan, ke-53 imigran itu menggunakan dua bus berangkat dari Cisarua, Kabupaten Bogor. ”Mereka diamankan di kawasan Pantai Loji, Kecamatan Simpenan. Keseluruhan rombongan berjumlah 68 orang. Namun, yang kami amankan saat ini 53 orang karena sisanya sempat melarikan diri,” kata Mirzal.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Mirzal, keterangan dari rombongan itu perihal tujuan keberangkatan mereka simpang siur. Beberapa orang menyebutkan akan ke Pulau Christmas, tetapi ada yang mengaku hendak berwisata di kawasan Palabuhanratu.
Husein, asal Afganistan, menyebutkan, alasannya keluar dari negaranya adalah untuk mencari kedamaian karena Afganistan tidak putus dirundung perang.
Kepala Desa Loji Soebandi mengatakan, rombongan warga asing itu turun dari dua bus besar. ”Warga mengira mereka hendak berekreasi ke Wihara Dewi Kwan Im (Nam Xai Kwan Se Im Pu Sa). Namun, mereka justru turun ke pantai. Warga pun berinisiatif menanyakan tujuan mereka,” ujar Soebandi.
Warga sempat curiga dan melaporkan kepada Babinkamtibmas setempat. Sesaat sebelum didekati patugas itu, rombongan justru berlarian berpencar. ”Warga berhasil menangkap kembali 16 orang. Sisanya dicari oleh polisi. Mereka lalu di bawa ke Polres Sukabumi,” katanya.
Menurut Kepala Polres Sukabumi Ajun Komisaris Besar M Firman, pantai di Sukabumi rawan penyelundupan manusia ke Australia. ”Perairan laut Sukabumi merupakan jalur yang relatif dekat dengan Australia. Setiap tahun pasti ada beberapa kali upaya pengiriman manusia secara ilegal dari wilayah ini,” kata dia.
Sebelumnya, penggagalan penyelundupan manusia di Sukabumi terjadi pada Oktober 2011. Saat itu ditangkap 42 warga Irak dan dua warga Iran.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.