Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Tangkap WNI Penjual Anggur Palsu

Kompas.com - 09/03/2012, 18:03 WIB

Seorang warga negara Indonesia yang dikenal sebagai jutawan dan kolektor anggur di Pantai Barat AS ditangkap agen FBI, Kamis (8/3/2012), dengan tuduhan menjual anggur palsu.

Harian lokal LA Times menulis bahwa Kurniawan berusaha menjual anggur jenis French Burgundy senilai 1,3 juta dollar AS (Rp 11,8 miliar).

Ia ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di kawasan mewah Arcadia oleh sejumlah agen FBI yang sudah menyelidikinya selama bertahun-tahun.

Dalam lembar tuntutan oleh Kantor Jaksa Wilayah di Manhattan, Kurniawan didakwa karena menjual anggur vintage palsu antara tahun 2007-2012.

Salah satu kasus itu terjadi pada 2008, ia diduga menjual 84 botol anggur palsu senilai 600.000 dollar AS yang ia klaim dibuat oleh kilang anggur Domaine Ponsot di Perancis pada 1929 meski kilang itu baru memproduksi anggur pada 1934.

Anggur vintage atau anggur berusia tua dan langka banyak diburu oleh kolektor di seluruh dunia dan harganya bisa mencapai miliaran rupiah.

"Ia terlibat dalam kasus-kasus pemalsuan terkait bisnis anggur yang dijalankannya, termasuk berusaha menjual anggur palsu, yang harganya jika asli adalah 1,3 juta dollar AS," kata jaksa wilayah dalam pernyataan resminya.

Penulis dan konsultan anggur, Yohan Handoyo, mengatakan, Kurniawan mulai dikenal pada 2006 karena keberaniannya mengeluarkan uang tidak sedikit untuk membeli anggur tua.

"Ia mengagetkan banyak kolektor di AS karena pada 2006 ia membeli 24 botol anggur Bordeaux seharga  75.000 dollar AS dan ia diduga menghabiskan 1 juta dollar AS setiap bulan untuk berbelanja wine," kata Handoyo kepada Pinta Karana dari BBC.

"Pemberontak"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com