Menlu: Tak Ada Evakuasi WNI dari Timor Leste

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Republik Indonesia tidak ada rencana untuk melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia yang berada di Timor Leste. Saat ini Timor Leste hendak menggelar pemilihan umum pada 17 Maret 2012 yang diperkirakan berpotensi ricuh.

"Tidak ada (rencana evakuasi). Kita mengikuti perkembangan pelaksanaan pemilu secara seksama," kata Marty kepada para wartawan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/3/2012).

Sampai saat ini, kata Marty, tidak anggapan bahwa pemilu di Timor Leste akan berakhir rusuh. Ia yakin pemilu di Timor Leste berjalan dengan baik.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Timor Leste Eddy Setyabudi mengatakan, saat ini jumlah warga negara Indonesia yang ada di Timor Leste hingga Januari 2012 tercatat 5.774 jiwa dan 20 Badan Hukum Indonesia (BHI). Jumlah ini sudah termasuk 850 orang balita, 14 orang bidan, serta 493 orang yang menikah dengan WNA di Timor Leste.

Eddy mengatakan, KBRI memperkirakan masih ada sekitar 400 orang WNI yang berada di distrik-distrik atau di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Sekitar 400 orang ini tak terdaftar di KBRI. Menurutnya, pelabuhan Pertamina Dili telah disiapkan untuk menjadi lokasi penampungan sementara bagi WNI jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Penampungan ini sekaligus untuk mengevakuasi WNI jika situasi memburuk pasca-Pemilu Presiden Timor Leste. Lokasi lain yang disiapkan untuk evakuasi WNI yakni melalui bandara udara Dili dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI.