Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Jangan Remehkan Situs Pembunuh Bayaran

Kompas.com - 08/03/2012, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kriminolog dari Univeritas Indonesia, Erlangga Masdiana, menyerukan agar aparat penegak hukum—dalam hal ini pihak kepolisian—tidak memandang remeh dan mengabaikan keberadaan situs web penyewaan pembunuh bayaran di internet.

"Kepolisian harus menelusurinya, untuk tujuan apa situs itu dibuat. Sebab, bisa membuat orang jadi takut. Situs itu ada karena sudah pasti adanya permintaan," kata Erlangga, menanggapi munculnya situs jasa pembunuh bayaran di internet.

Hal senada dikatakan Bambang Widodo Umar. Kriminolog yang juga pengamat kepolisian ini mengatakan, keberadaan pembunuh bayaran menandakan masyarakat memandang penegakan hukum di Indonesia sangat lemah. Mengurus perkara bahkan sampai berlarut-larut dan terkadang tidak mendapatkan kepastian hukum.

Bambang mengatakan, jalan pintas yang dilakukan yakni sewa saja pembunuh bayaran. Bahkan dia menengarai, tidak tertutup kemungkinan oknum aparat bermain dalam penyewaan jasa pembunuh bayaran tersebut. Maka dari itu, pimpinan Polri dan TNI harus meningkatkan pengawasan terhadap anak buahnya yang memegang senjata.

"Sebab, bisa saja senjata api dinas yang dimilikinya itu dipinjamkan atau disewakan atau dia sendiri disewa sebagai pembunuh bayaran," katanya.

Bambang mengingatkan tentang kasus penembakan Budiharto Angsono, bos PT Asaba, oleh oknum anggota TNI Suud Rusli dkk. Ternyata, Suud Rusli diperintah oleh menantu Budiharto sendiri, yakni Gunawan Santosa.

Bergerak cepat

Aparat Polda Metro Jaya juga bergerak cepat menyusul munculnya situs pembunuh bayaran di internet. Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya kini tengah menelusuri hal itu.

"Begitu mendengar ada informasi temuan tersebut di wilayah hukum Polda Jawa Barat, kami dari Polda Metro Jaya juga langsung bergerak melacak keberadaan situs itu," kata Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Rabu (7/3/2012) malam.

Menurut Audie, tidak tertutup kemungkinan situs-situs yang menawarkan sewa pembunuh bayaran marak terjadi di wilayah Ibu Kota Jakarta. Situs seperti itu bisa muncul karena adanya permintaan (demand) dari orang-orang yang membutuhkan jasa pembunuh bayaran dalam menyelesaikan kasus atau perkaranya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com