NTT Waspadai Pemilu di Timor Leste

KUPANG, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan masyarakat perlu mewaspadai gesekan politik dalam pelaksanaan pemilihan presiden di Timor Leste, 17 Maret 2012. Gesekan-gesekan politik di negara itu selalu berdampak terhadap Indonesia, terutama NTT.

Pemilihan presiden Timor Leste menampilkan 13 calon dengan latar belakang berbeda-beda. "Informasi dari media massa, ada calon dari Baucau, Vikeke, Dili, dan seterusnya. Tentu masing masing distrik menginginkan calon mereka lolos menjadi presiden," kata Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay ketika memimpin rapat koordinasi membahas antisipasi pemilu di Timor Leste, Kamis (8/3/2012), di Kupang.

Oleh kareana itu, Foenay meminta seluruh warga Indonesia di wilayah perbatasan agar waspada dan tidak terprovokasi. "Jangan sampai ada yang bagi-bagi baju kaus atau jenis barang lain terkait pemilu itu, lalu beramai-ramai mengambilnya," katanya.

Foenay meminta pos-pos TNI dan Polri di perbatasan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten.