Ledakkan Diri, Wanita Tewaskan Lima Polisi

MOSKWA, KOMPAS.com — Seorang wanita tewaskan sedikitnya lima polisi dengan meledakkan bom bunuh diri yang dibawanya di satu pos polisi lalu lintas di wilayah Dagestan, Rusia selatan.

Wanita itu meledakkan bom yang dibawanya pada Selasa (6/3/2012) malam, dekat Karabudakhkent, sebuah desa yang terletak 40 kilometer di selatan Makhachkala, ibu kota provinsi itu. Demikian menurut kantor berita Rusia RIA yang mengutip pernyataan polisi lokal.

Dagestan hampir setiap hari dilanda serangan bom dan senjata api, merupakan bagian dari kegiatan gerilyawan Islam di wilayah Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Islam, setelah dua perang pemisahan diri di Chechnya. "Wanita itu mendekati polisi lalu lintas, kemudian meledakkan bom yang dibawanya," kata pejabat polisi itu.

Satu laman internet tidak resmi sebuah kelompok Islam mengatakan, tidak kurang 10 polisi tewas dalam serangan itu, dan aksi tersebut dilakukan seorang wanita pengebom bunuh diri. Aksinya didukung para gerilyawan yang mengeksekusi polisi yang cedera dalam ledakan itu.

Pihak gerilyawan ingin mendirkan satu negara Islam yang diatur hukum Islam di wilayah itu, yang terletak dekat Sochi, tempat Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014.

Pihak gerilyawan mengatakan, mereka melancarkan serangan bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, Moskwa, yang menewaskan 37 orang pada Januari 2011, dan dua bom yang menewaskan 40 orang di kereta api bawah tanah Moskwa pada tahun 2010.