Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berharap Pakistan Buka Lagi Perbatasan

Kompas.com - 07/03/2012, 15:57 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang jenderal penting AS, Selasa (6/3/2012), mengatakan, ia berencana akan mengunjungi Pakistan dalam 10 hari untuk berunding yang ia harapkan dapat membuka kembali perbatasan bagi pasokan pasukan NATO di Afganistan.

Rute-rute vital telah tertutup bagi truk-truk yang mengangkut pasokan untuk pasukan koalisi sejak November, ketika serangan udara AS menewaskan 24 tentara Pakistan dalam satu insiden yang tidak disengaja yang membuat Islamabad berang.

Jenderal James Mattis, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah dan Afganistan sebagai kepala Central Command, mengatakan NATO mengirim pasokan untuk pasukan di Afganistan dengan menggunakan rute-rute di perbatasan utara negara itu serta melalui pesawat. Namun ia mengatakan, jalan-jalan melalui Pakistan diperlukan untuk melaksanakan rencana penarikan pasukan AS.  AS mengurangi pasukannya dari hampir 90.000 personel menjadi 68.000 personel pada akhir September.

"Akan tetapi, untuk penarikan dari Afganistan kami melalui jalan darat yang memerlukan komunikasi dengan Pakistan. Terkait status diskusi itu, saya akan terbang ke Pakistan sekitar 10 hari dan kami akan membuka kembali diskusi tersebut," kata Mattis kepada Komite  Angkatan Bersenjata Senat.

Para pejabat AS menyatakan optimis bahwa Pakistan akan segera membuka kembali perbatasan itu begitu parlemen selelasi meninjau hubungan AS-Pakistan. Mattis mengatakan, hal itu akan selesai pada saat ia tiba untuk melakuan perundingan.

Para pemimpin militer Pakistan "sedang menunggu proses parlemen selesai dan karena itulah terjadi penundaan di sini," katanya. Ditanya, apakah dia optimistik untuk menyelesaikan blokade perbatasan itu? Mattis mengatakan "ya."

Apabila perbatasan itu dibuka kembali, Pakistan diperkirakan akan mengenakan pajak pada konvoi-konvoi NATO yang mengangkut pasokan yang dikirim ke pelabuhannya di Karachi dan diangkut melalui wilayahnya ke Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com