BERLIN, KOMPAS.com - Presiden Rusia yang baru terpilih Vladimir Putin mengakui hak Iran untuk memiliki program nuklir nasional. Dalam wawancara video dengan harian bisnis Jerman Handelsblatt, Selasa (6/3/2012), Putin mengatakan bahwa Iran memiliki ’hak untuk melanjutkan program nuklirnya’ di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional yang bermarkas di Wina.
Putin mengatakan bulan lalu bahwa masyarakat internasional harus mengakui hak Iran untuk melakukan pengayaan uranium. Pemimpin Rusia itu juga telah memperingatkan sebelumnya mengenai kemungkinan serangan militer terhadap Iran, dan mengatakan konsekuensi dari serangan seperti itu akan benar-benar bencana.
Teheran telah berulang kali menegaskan program nuklirnya semata-mata diarahkan untuk menghasilkan energi, untuk kepentingan damai. Tetapi negara-negara Barat dan Amerika Serikat menuduhnya menyembunyikan program persenjataan nuklir militernya di balik program nuklir untuk kepentingan sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.