Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kereta di Polandia, 14 Tewas dan 60 Terluka

Kompas.com - 04/03/2012, 09:57 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com — Sedikitnya 14 orang tewas dan 60 orang luka-luka dalam tabrakan dua kereta api di Szczekociny, Polandia selatan, Sabtu (3/3/2012) malam. Ratusan petugas penyelamat dikerahkan untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak dalam puing kereta.

Menteri Dalam Negeri Polandia Jacek Cichocki yang datang langsung ke lokasi kejadian, Minggu (4/3/2012) dini hari, mengatakan, jumlah korban tewas dalam kecelakaan dahsyat itu terus bertambah. Korban luka-luka dalam kondisi serius dan kini dirawat di rumah sakit.

Tabrakan itu terjadi pada pukul 21.00 waktu setempat di mana kedua kereta naas melaju di jalur yang sama. Salah satu kereta sedang dalam perjalanan ke Kota Krakow sebelah selatan ibu kota Warsawa. Adapun kereta lainnya berjalan ke Warsawa dari Kota Przemysl. Jumlah penumpang di kedua kereta itu diperkirakan mencapai 350 orang lebih.

Stasiun televisi TVN24 menyiarkan gambar badan kereta yang hancur akibat kecelakaan. Tiga gerbong kereta tampak keluar dari rel bersama dengan dua lokomotif dari masing-masing kereta. "Kami mendengar suara memekakkan telinga dan kami terlempar keluar dari kursi kami," kata seorang korban yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita PAP Polandia.

Petugas penyelamat mengalami kesulitan untuk mengevakuasi korban yang terjebak di dalam kereta. Total ada 450 petugas pemadam kebakaran dan 100 polisi yang terlibat menyelamatkan korban. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dan Menteri Transportasi Slawomir Nowak dijadwalkan akan tiba di lokasi kejadian pada Minggu.

Kecelakaan kereta kemarin adalah bencana rel terburuk di Polandia sejak tahun 1990. Waktu itu 16 orang tewas dalam tabrakan antara dua kereta api di kawasan Ursus dekat Warsawa.

Kecelakaan kereta api yang paling mematikan di negara itu terjadi pada 1980 di Otoczyn, dekat Kota Torun, di mana 67 orang tewas dan 62 luka-luka dalam tabrakan antara kereta penumpang dan kereta api barang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com