Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Suriah Melakukan Kejahatan HAM

Kompas.com - 03/03/2012, 10:49 WIB

PBB menyatakan, Pemerintah Suriah secara jelas melakukan kekerasan yang merata terhadap warga sipil.

Dalam sebuah pidato di Sidang Umum, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, komunitas internasional gagal menjalankan tugasnya, dan kelambanan aksi telah mendorong pemimpin Suriah melakukan kekerasan terhadap sipil.

Namun, dia juga mengatakan bahwa mempersenjatai oposisi juga bukan jawaban. Ban Ki-moon berbicara saat Palang Merah Internasional (ICRC) menunggu untuk bisa mendapatkan akses masuk ke Homs. ICRC menyatakan, izin mereka ditolak untuk memberikan bantuan ke distrik Baba Amr, daerah terparah akibat serangan pasukan pemerintah dalam beberapa pekan, meski sebelumnya sempat diperbolehkan dari otoritas setempat, Jumat pagi.

Satu suara

Jumat (2/3/2012), badan HAM PBB menyatakan telah menerima laporan ''serangkaian eksekusi yang mengerikan'' terhadap 17 orang di Homs. Ban mengatakan, ini adalah waktu yang tepat bagi komunitas internasional berbicara dalam satu suara. ''Kelambanan dalam memberikan bantuan kemanusiaan akan menyebabkan banyak orang menderita. Kekerasan yang berlanjut di lapangan berisiko untuk berubah menjadi perang sipil dan kekerasan sektarian yang bisa menghantui generasi yang akan datang''.

Dia menyalahkan Pemerintah Suriah yang menciptakan sebuah konflik bersenjata.

Sementara itu, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, menuduh Ban mendapatkan informasi yang salah, dan menggunakan ''retorika mematikan yang memfitnah pemerintah berdasarkan laporan, opini, atau kabar angin.'' Dia mengatakan, pejuang oposisi justru menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia di Homs.

Sementara itu, Paul Conroy, seorang fotografer Sunday Times yang dievakuasi dari Suriah akibat terluka dalam sebuah serangan di Homs, kepada BBC menggambarkan situasi di Baba Amr sebagai ''pembantaian yang sistematis''.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com