Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Arab Saudi Buat Harga Minyak Naik

Kompas.com - 02/03/2012, 07:51 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah berjangka naik ke level 110 dollar AS per barrel untuk pertama kali sejak Mei 2011 setelah kantor berita Iran melaporkan adanya ledakan sebuah pipa di sebuah kota di Arab Saudi.

Harga minyak berjangka sempat naik ke harga 110,55 dollar AS per barrel, Kamis (1/3/2012) pukul 15.17 waktu New York, dan turun lagi di bawah 109 dollar AS. Sementara minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk pengantaran April naik 1,77 dollar AS menjadi 108,84 dollar AS per barrel, di Nymex.

Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan April naik 3,54 dollar AS, atau 2,9 persen, menjadi 126,20 dollar AS per barrel. Ini posisi tertinggi dalam 10 bulan di ICE Futures Europe exchange, London. "Itu terlihat seperti sebuah rumor tetapi itu menunjukkan bagaimana sensitifnya pasar minyak mentah terhadap segala bentuk kendala yang terkait suplai," sebut Phil Streible, pialang komoditas di RJO Futures, Chicago.

Kantor berita Iran melaporkan dalam situs berbahasa Inggrisnya bahwa telah terjadi sebuah ledakan yang mengenai pipa minyak di kota Awwamiya, Arab Saudi.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Mayor Jenderal Mansour Al-Turki, mengatakan, tidak ada fasilitas minyak di wilayah tersebut yang disabotase setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran dekat kilang Ras Tanura. Pernyataan juru bicara itu dikeluarkan mengingat telah terjadi bentrokan antara polisi Arab Saudi dan demonstran Syiah yang bersenjata di kota Awwamiya dan al-Qatif.

Kedua kota ini memproduksi minyak untuk wilayah timur. Intensitas bentrokan yang telah melukai 11 polisi itu meningkat sejak Oktober 2011. Pemerintah Arab Saudi menuduh Iran yang mengobarkan kerusuhan. Mengingat pendemo mempunyai kaitan kekerabatan dan budaya dengan Syiah Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com