Terminal Baru di Bandara Changi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pengelola Bandara Changi Singapura, Kamis (1/3/2012) menegaskan akan menghapus terminal yang disediakan untuk melayani penerbangan murah, pada bulan September mendatang. Lokasi terminal itu akan diganti dengan fasilitas yang lebih besar, di tengah terus meningkatnya penumpang.

Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, Singapura mencatat rekor 13 juta wisatawan yang datang sepanjang tahun lalu. Angka ini terutama didorong dengan adanya maskapai penerbangan murah.

Grup Bandara Changi (Changi Airport Group), dalam pernyataannya menegaskan, konstruksi dari fasilitas baru ini yang akan disebut dengan Terminal 4 , akan dilakukan tahun depan.

Fasilitas baru ini punya kapasitas menampung 16 juta penumpang per tahun, jika sudah beroperasi pada tahun 2017. Kapasitas ini dua kali lipat dari kapasitas tujuh juta penumpang yang ditangani terminal saat ini, yang khusus untuk penerbangan murah.

Pihak Singapura memiliki tiga terminal lainnya, yang punya kapasitas menanangani 66 juta penumpang per tahun.

"Terminal ini akan dihancurkan, guna memungkinkan bagi pembangunan gedung terminal yang lebih luas, guna bisa memenuhi pertumbuhan lalulintas udara di Bandara Changi. Langkah ini akan memperkuat status Singapura sebagai penghubung lalulintas udara," ujar pihak operator Bandara Changi.

Sementara ini bandara Changi masih punya cukup kapasitas untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas udara. Namun dengan kehadiran terminal baru ini, akan lebih menjamin adanya kapasitas untuk mengakomodasi peningkatan lalulintas udara di masa depan.

Maskapai penerbangan murah nantinya akan dilaihkan ke Terminal 2, sejak terminal penerbangan murah mulai dibongkar 25 September mendatang.

Singapura sekarang ini menjadi bandara penghubung bagi penerbangan regional dan internasional. Bandara Changi saat ini menangani total 46,5 juta penumpang internasional per tahun, meningkat 5,2 persen dari kondisi tahun 2010.

Bandara Changi melayani ratusan penerbangan ke lebih dari 210 kota di dunia. Survei yang dilakukan Dewan Bandara Internasional yang diumumkan pekan lalu, menempatkan Bandara Changi di sebagai nomor dua yang terbaik di dunia setelah Hong Kong International Airport.

Survey yang dilakukan atas 370 bandara sepanjang tahun 2011 lalu menempatkan Incheon International Airport (Korea) di urutan tiga, menyusul Munich Airport (Jerman), Beijing Capital International Airport (China), Amsterdam Schipol Airport (Belanda), Zurich Airport (Swiss), Auckland International Airport (Selandia Baru), Kuala Lumpur International Airport (Malaysia), dan Copenhagen Airport (Denmark).