Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perkosaan Anak Melonjak 400 Persen

Kompas.com - 29/02/2012, 12:22 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kasus perkosaan anak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada tahun 2011 bertambah hingga 400 persen dibanding tahun sebelumnya. Data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kendal menyebutkan, kasus pemerkosaan yang menimpa pada anak ada 41 kasus. Sementara pada tahun 2010 ada sembilan kasus. Usia korban rata-rata sekitar 13-18 tahun.

"Pada bulan Januari 2012 hingga sekarang, sudah ada delapan kasus yang menimpa pada anak. Lima kasus pencabulan dan tiga kasus pemerkosaan," kata Kepala Bidang BPPKB Kendal, Yulianto, Rabu (29/2/2012).

Yuli menjelaskan, data kasus itu kemungkinan bertambah karena banyaknya korban yang tidak melapor. Mereka enggan melapor karena takut dan malu. "Banyaknya kasus pemerkosaan anak di Kabupaten Kendal disebabkan kurangnya pengawasan pada anak dan tingkat pendidikan pelaku yang rendah," kata Yuli.

Selain perkosaan pada anak, perkosaan perempuan dewasa juga meningkat. Dari lima kasus pada tahun 2010, menjadi delapan kasus pada tahun 2011. Untuk menekan kasus tersebut, kata Yuli, BPPKB telah bekerja sama dengan pihak terkait seperti kepolisian dan LSM, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pelanggaran moral tersebut.

"Kami ini hanya sebatas pendampingan. Soal hukum, tugasnya yang berwajib," sambungnya.

Sementara itu, pemerhati anak Kendal, Sa'adatul mengaku, banyaknya kasus perkosaan yang menimpa anak, adalah akibat dari kurangnya pengetahuan seks dan dampak dari perkembangan teknologi. Sementara, di sisi lain, orang tua kurang memberi pengawasan. "Korbannya kebanyakan anak-anak yang tinggal di desa," kata Sa'adatul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com