Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Besok, Costa Allegra Tiba di Seychelles

Kompas.com - 29/02/2012, 09:56 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

VICTORIA, KOMPAS.com — Kapal pesiar Costa Allegra dari Italia, yang kehilangan daya setelah mesinnya terbakar, kini bergerak perlahan-lahan ditarik kapal nelayan Perancis, Trevignon, dan dua kapal tunda dari Seychelles. Kapal tersebut diperkirakan tiba di Port Victoria di Pulau Mahe, Seychelles, Kamis (1/3/2012) pagi besok.

"Kapal itu sangat besar, dan untuk menariknya, menggerakkannya melintasi lautan, adalah tugas yang berat," ungkap juru bicara kepresidenan Seychelles, Srdjana Janosevic. Kapal berbobot 29.000 ton itu bergerak dengan kecepatan rata-rata hanya 6 knot atau sekitar 11 kilometer per jam.

Dua kapal tunda dan satu kapal Penjaga Pantai Seychelles tiba di lokasi Costa Allegra, Selasa (28/2/2012) sore. Dua helikopter juga tiba untuk menerjunkan bahan makanan, telepon satelit, radio VHF, dan lampu senter.

Dua pesawat dari Angkatan Laut India dan Seychelles bergantian memantau pergerakan kapal pesiar mewah di perairan yang terkenal dengan ancaman perompaknya itu. Menurut Giorgio Moretti, Direktur Operasi Nautikal Costa Crociere SpA–perusahaan pemilik kapal, kapal tersebut aman dari ancaman perompak karena ada sembilan pasukan khusus antiperompak dari AL Italia di kapal dan hingga saat ini tidak terlihat pergerakan perompak di sekitar kapal.

Pasokan daya untuk kapal tersebut terputus total setelah api membakar ruang mesin dalam perjalanan dari Madagaskar menuju Seychelles, Senin (27/2/2012) malam. Baterai cadangan hanya mampu menyalakan lampu untuk ruang kendali dan alat komunikasi.

Seluruh penumpang yang berjumlah 636 orang, dan 413 awak kapal, harus menghabiskan waktu di udara yang panas dan lembab karena pendingin ruangan mati. Para awak juga tidak bisa memasak makanan bagi para penumpang karena alat pemasaknya ikut mati.

Namun, menurut pernyataan Costa Crociere SpA, saat ini kapal mulai bergerak sehingga ada angin sepoi-sepoi yang lumayan mengusir gerah.

Sebelumnya, kapal ditarik menuju Pulau Desroches yang lebih dekat. Namun, rencana itu diubah karena pulau tersebut terlalu kecil dan tidak punya fasilitas serta logistik untuk menampung sekian banyak orang sehingga diputuskan kapal ditarik menuju ibu kota Seychelles, Victoria.

Insiden ini terjadi hanya enam minggu setelah kapal Costa Concordia, yang juga dioperasikan Costa Crociere SpA, menabrak kapal dan terguling di lepas pantai Pulau Giglio, Italia, menewaskan sedikitnya 25 orang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com