Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup-Mati Korea Selatan

Kompas.com - 29/02/2012, 02:29 WIB

Hongkong, Selasa - Walau sejumlah pemain inti tidak punya banyak waktu berlatih bersama, kesebelasan Korea Selatan menjamu Kuwait di laga penentu Grup B kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia. Korsel bertekad untuk tidak menjadi tim prestisius yang gagal ke Brasil 2014.

Saat ini, tim Korsel bersama Lebanon memimpin Grup B dalam putaran ketiga Zona Asia. Mereka sama-sama mengantongi 10 poin dari lima pertandingan.

Korsel menyandang predikat tim prestisius Asia sejak mencapai prestasi mengejutkan di Piala Dunia 2002. Dalam kejuaraan yang berlangsung di negeri sendiri itu (bersama Jepang sebagai tuan rumah bersama), Korsel mencapai semifinal. Langkah tim yang dipimpin pelatih asal Belanda, Guus Hiddink, itu baru terhenti oleh Jerman dengan skor tipis 0-1.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2014 kini, Korsel berbagi kedudukan di puncak klasemen sementara, sebuah posisi yang tak terlalu menyenangkan. Korsel mendapat posisi itu setelah kalah dari Lebanon 1-2, November 2011. Kekalahan yang membuat pelatih tim nasionalnya, Cho Kwang-rae diberhentikan.

Mengantongi 10 poin, Korsel berada dalam jarak tangkapan Kuwait yang dihadapi di Seoul, Rabu (29/2). Bagi kedua tim, laga pamungkas itu menentukan nasib. Kuwait yang berselisih dua poin dari tim penjamu pun bertekad untuk tidak pulang sebagai penonton pada perhelatan 2014.

Jika Korsel kalah dan Lebanon dalam laga lain menang atau seri atas tim lemah Uni Emirat Arab, Korsel mengubur impiannya untuk bertanding di Brasil. Melihat kiprah Uni Emirat Arab yang selalu kalah dalam lima laga terdahulu, Lebanon jelas menjadi unggulan untuk menang.

Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia berlangsung dalam empat putaran plus babak play off. Dalam putaran ketiga ini, juara dan runner-up dari lima grup melenggang ke putaran selanjutnya atau putaran final Zona Asia.

Di putaran final itu, ke-10 kontestan akan dibagi ke dalam dua grup dan dua tim terbaik dari setiap grup melaju ke Piala Dunia 2014. Dua tim di posisi ketiga menempuh perjalanan panjang untuk meraih satu tiket ke Brasil. Mereka harus ke play off Asia untuk mencapai satu lagi laga play off antarkontinen.

Baru bergabung

Menghadapi laga yang kritis Rabu ini, Pelatih Korsel Choi Kang-hee memiliki skuad para pemain berpengalaman. Choi memiliki penyerang berwibawa Lee Dong-gook (32), striker Park Chu-young yang berkarier di Arsenal, dan gelandang klub Skotlandia, Celtic, Ki Sung-yueng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com