KOMPAS.com - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengecam tindakan bom bunuh diri di Markas Besar Gereja Kristus Nigeria di kawasan pusat negara bagian utara Platuea. Jonathan pun menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada para korban tindakan kejam itu dalam pernyataan yang diterima Xinhua di Abuja.
Presiden mengatakan siapapun, yang berusaha memecah belah bangsa dengan ketakutan dan teror, tidak akan berhasil. "Pengeboman membabi-buta terhadap umat Islam dan Kristen adalah ancaman bagi semua orang Nigeria yang cinta damai," tambahnya.
Menurut dia, pemerintah secara bertahap dan tegas akan menegakkan keadilan bagi mereka yang berada di balik serangan-serangan dan mengekspos identitas mereka, serta membongkar infrastruktur teror mereka.
"Tindakan-tindakan serupa di balik teror, beberapa kali telah ditangkap dan sedang diselidiki dengan maksud untuk menghukum para pelakunya sebagai pencegahan kepada orang lain," kata pernyataan itu yang mengutip ucapan pemimpin Nigeria.
Dua pelaku serangan bom ke markas gereja itu pada Minggu (26/2/2012) pagi, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.