Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Punca Bantu Kesuburan Wanita

Kompas.com - 27/02/2012, 12:08 WIB

KOMPAS.com - Setiap pria dilahirkan untuk mampu memproduksi sperma sepanjang hidupnya, sementara kaum wanita dikatakan lahir dengan seperangkat sel telur  atau oosit yang jumlahnya terbatas. 

Teori ini sejak 2004 mendapat tentangan dari Dr Jonathan Tilly, seorang ilmuwan dari Massachusetts General Hospital di Boston Amerika Serikat.  Dan sekarang, Tilly  mencoba membalikkan teori tersebut dengan keberhasilan mengembangkan sel telur memanfaatkan teknologi sel punca. Cara ini diklaim berpotensi membuat suplai sel telur  menjadi "tak terbatas" dan diharapkan menjadi solusi bagi masalah kesuburan wanita di masa depan.   

Seperti yang dipublikasikan journal Nature Medicine, Tilly dan timnya melakukan uji coba menggunakan hewan tikus di laboratorium.  Dari percobaan itu, mereka menyimpulkan bahwa memproduksi sel telur dengan memanfaatkan sel punca dari ovarium wanita dewasa adalah sesuatu yang memungkinkan. Sel-sel punca ini dapat secara spontan menghasilkan sel-sel telur baru melalui suatu prosedur tertentu di lab.

Dalam risetnya,  Tilly melakukan kolaborasi dengan ilmuwan dari Saitama Medical University di Jepang.  Ia mendapatkan donor ovarium sehat yang dibekukan. Jaringan ovarium ini berasal dari perempuan berusia 20-an yang sebelumnya menjalani operasi ganti kelamin.
    
Peneliti lalu mengisolasi sel-sel punca dengan bantuan sejenis protein bernama DDX4 yang memiliki sifat unik pada permukaan sel telur. Protein inilah yang membantu Tilly menemukan sel-sel yang tepat untuk dikembangkan.

Setelah dikembangkan di laboratorium, sel-sel punca ini secara spontan membentuk sel-sel telur yang belum matang atau oosit. Sel-sel ini memiliki bentuk dan pergerakan mirip oosit dalam tubuh manusia. Sel-sel ini kemudian menjadi "matang" ketika dikembangkan pada jaringan ovarium hidup manusia yang sebelumnya telah ditransplantasi dalam tubuh tikus.   

Tilly beserta timnya juga melakukan eksperimen ulang dengan menggunakan sel punca yang berasal dari tikus. Hasilnya menunjukkan bahwa sel-sel telur ini pun berhasil dibuahi oleh sperma  dan berubah menjadi embrio.

"Tujuan utama penelitian ini adalah membuktikan bahwa sel punca yang menghasilkan sel oosit yang secara nyata  ada dalam ovarium wanita di mesa kehidupan  reproduksi. Kami pikir penelitian ini telah mendemonstrasikannya," ujar Tilly.

Dr Allan Pacey, pakar kesuburan dari University of Sheffield, menyatakan bahwa riset yang dilakukan Tilly mampu membuktikan dengan cukup meyakinkan bahwa ovarium wanita mengandung sel punca yang  dapat dipisahkan dan dibuat menjadi sel telur.

Sedangkan pakar kedokteran reproduksi dari University of Pittsburgh Medical Center Kyle Orwigdari menilai, penelitian yang dilakukan Tilly belum usai dan masih panjang. Orwig berharap ada penelitian lanjutan untuk mengetahui secara lebih jelas apakah sel-sel ini sebenarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com