Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Osama Dihancurkan

Kompas.com - 27/02/2012, 05:57 WIB

ABBOTTABAD, MINGGU - Tanpa alasan jelas dan tanpa pemberitahuan resmi, aparat keamanan Pakistan menghancurkan kompleks bangunan berlantai tiga di kota Abbottabad. Itu adalah tempat persembunyian almarhum Osama bin Laden, pemimpin jaringan teroris Al Qaeda.

Di bangunan itu Osama, juga salah seorang putranya, dan beberapa pengikutnya tewas diserang pasukan khusus militer AS, Navy SEALs, pada Mei 2011. Belakangan diketahui Osama beserta ketiga istri, belasan anak, serta pengikut setia bersembunyi selama beberapa tahun di bangunan mewah di kawasan wisata, yang tak jauh dari akademi militer Pakistan.

Proses penghancuran kompleks bangunan itu mulai dilakukan Sabtu (25/2) dengan pengamanan ketat aparat keamanan setempat. Para warga dan jurnalis dilarang mendekat ke lokasi walau untuk sekadar mengambil gambar dari kejauhan.

”Pihak yang mengerjakan adalah pasukan keamanan. Mereka sudah bekerja semalaman dan terus berlanjut sampai sekarang,” ujar salah seorang petugas polisi di lokasi.

Sejumlah alat berat dikerahkan ke lokasi perumahan itu. Alat-alat berat itu dipakai untuk menjebol dan merobohkan bangunan beton, yang sangat tertutup ketika Bin Laden masih hidup.

Sekitar 500 personel polisi dikerahkan dan tampak berjaga-jaga. Sejak kematian Osama, kompleks bangunan dikuasai dan berada di bawah pengawasan pihak keamanan Pakistan.

Menurut pejabat Pakistan, beberapa saat sebelum operasi penghancuran bangunan, aparat keamanan menyerahterimakannya kepada pejabat sipil setempat.

Sebetulnya bangunan itu sudah direncanakan akan dihancurkan sejak lama, atau tak lama setelah operasi penyerangan Navy SEALs.

Jangan jadi pemujaan

Akan tetapi, rencana itu tertunda setelah Pemerintah Pakistan justru mengeluarkan perintah pengadilan untuk menyelidiki operasi yang dilakukan AS. Pemerintah Pakistan marah karena AS sama sekali tidak berkoordinasi dengan mereka.

”Sekarang proses penyelidikan oleh komisi khusus, yang dibentuk untuk itu, sudah selesai bekerja. Komisi tidak lagi membutuhkan bangunan tersebut,” ujar seorang pejabat Pakistan.

Pemerintah Pakistan disebut-sebut sengaja menghancurkan bangunan karena tidak menginginkan kompleks itu menjadi semacam tempat pemujaan para pengikut Bin Laden.

Namun, pihak Pakistan juga tidak tahu akan dijadikan apa lokasi itu setelah bangunan dirobohkan. Beberapa pihak mengusulkan agar di lokasi itu didirikan bangunan sekolah.

Ada pula yang cenderung berpikiran untuk membiarkan saja areal lahan itu. Seperti diwartakan beberapa waktu lalu, pasca- kematian Osama, lokasi dan bangunan itu mendadak terkenal dan menarik para wisatawan untuk datang. ”Mungkin masih lama lagi hingga pemerintah memutuskan status bekas tempat tinggal Osama itu,” ujar salah seorang pejabat.

Selain terhadap bangunan, kekhawatiran sama juga sempat dihadapi AS dengan jenazah Osama. Pemerintah AS menguburkan jenazah Osama di laut agar makamnya tidak dijadikan sebagai simbol atau tempat pemujaan oleh para pengikutnya.

Selain itu, penguburan jasad Osama di laut juga dilakukan, salah satunya, lantaran tak satu pun negara, termasuk tanah kelahirannya di Arab Saudi, yang bersedia menerima jenazah almarhum. (AFP/BBC/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com