Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gillard Yakin Bisa Kalahkan Rudd

Kompas.com - 24/02/2012, 14:44 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, Jumat (24/2/2012), mengatakan, ia yakin akan mengalahkan Kevin Rudd dalam pemilihan ketua partai minggu depan. Gillard menegaskan hal itu saat ia meningkatkan serangannya terhadap mantan menteri luar negerinya yang mengundurkan diri itu.

Anggota parlemen dari Partai Buruh, Senin depan, akan memilih apakah mempertahankan Gillard sebagai pemimpin atau beralih ke mantan Perdana Menteri Kevin Rudd, yang mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri, Rabu lalu, setelah hubungannya dengan Gillard berantakan.

"Pilihan yang dihadapi bangsa ini dan teman-teman saya di parlemen hadapi hari Senin adalah pada siapa yang punya karakter, watak dan kekuatan untuk bertindak atas nama rakyat Australia," kata Gillard. "Ini bukan Celebrity Big Brother - ini tentang menemukan siapa yang dapat memimpin bangsa, yang punya kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu."

Rudd, yang tidak pernah memaafkan Gillard karena telah menggulingkannya dalam kudeta Partai Buruh pada pertengahan-2010, mengatakan, ia akan berjuang untuk posisi perdana menteri karena ia yakin, Gillard akan kalah dalam pemilihan tahun depan saat berhadapan dengan pemimpin konservatif Tony Abbott.

Namun Gillard sekali lagi menuduh Rudd telah merusak pemerintahnya saat ia menguraikan mandatnya untuk jabatan tertinggi itu. Gillard mengatakan, dirinya yakin akan mendapat dukungan dari 103 kaukus Parati Buruh untuk terus menjabat sebagai perdana menteri. "Saya yakin saya dapat memimpin Partai Buruh untuk meraih kemenangan pada pemilu berikutnya," katanya.

Terkait komentar Rudd bahwa dia telah kehilangan kepercayaan publik, Gillard, perempuan Perdana Menteri Australia pertama, meminta kepada seterunya itu untuk bersikap lebih transparan terutama pada apakah ia telah bekerja untuk merusak reputasi Gillard. "Kevin Rudd berbicara tentang kepercayaan saat ini, tetapi tidak menolak ketika ditantang (jadi menteri luar negeri)... bahwa ia telah menghabiskan waktu, saat saya menjadi perdana menteri dan ia menjadi menteri luar negeri, di balik pintu-pintu tertutup dalam percakapan rahasia dengan orang-orang untuk merusak pemerintahan ini," kata Gillard. "Ada persoalan tentang kepercayaan di sana."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com