Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Oposisi Inginkan Intervensi Militer

Kompas.com - 23/02/2012, 02:45 WIB

PARIS, Rabu - Kelompok oposisi utama Suriah, di Paris, Perancis, Rabu (22/2), mendesak komunitas internasional menciptakan tempat berlindung yang aman di negara yang tengah bergolak itu. Selain itu, intervensi militer mungkin ”pilihan satu-satunya” untuk mengakhiri tindakan brutal rezim di Suriah.

Dalam konferensi pers di Paris, Dewan Nasional Suriah (SNC) menyatakan ingin mengikuti pertemuan di Tunis, Tunisia, negara yang selama ini dikenal sebagai ”Sahabat Suriah”, Jumat ini. Mereka meminta sebuah zona aman untuk melindungi warga sipil sekaligus tempat yang memungkinkan bagi oposisi untuk berorganisasi.

Dewan juga mendesak Rusia memaksa rezim Presiden Bashar al-Assad memberi akses bagi konvoi bantuan kemanusiaan. Rezim telah bertindak di luar batas-batas kemanusiaan dalam menghadapi gelombang protes prodemokrasi.

Juru bicara SNC, Bassma Kodmani, mengatakan, pernyataan itu akan diungkapkan lagi pada pertemuan di Tunis. Intinya, SNC menginginkan ”bantuan internasional untuk menyikapi fakta di lapangan, bantuan khusus kemanusiaan, dan tempat yang aman di wilayah Suriah”.

Kodmani menjelaskan, ada tiga zona aman bagi bantuan kemanusiaan. Pertama, di wilayah perbatasan Lebanon untuk membantu wilayah Homs. Kedua, di dekat Turki untuk membantu kota Idlib. Ketiga, di perbatasan Jordania untuk membantu wilayah Deraa. ”Kami memerlukan pasokan langsung bantuan kemanusiaan ke daerah yang paling terkena dampak, dengan membuat zona aman untuk konvoi kemanusiaan,” katanya.

Menurut SNC, ”Bagian yang aman itu dapat dijamin jika ada komitmen dari Rusia untuk memaksa rezim menghormati akses yang aman bagi konvoi bantuan kemanusiaan.” Rusia adalah sekutu tradisional rezim Assad. Bersama China, Rusia bulan lalu memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengkritik Damaskus karena menindas rakyat hingga ribuan orang tewas.

Kodmani juga mengatakan, rencana perdamaian yang diprakarsai Liga Arab gagal menyelesaikan krisis. Kini sudah waktunya bagi masyarakat internasional untuk mempertimbangkan perlunya intervensi militer di Suriah, seperti terhadap Libya.

Jihad asing

Muncul laporan bahwa kelompok ekstremis menyusup di antara kelompok bersenjata oposisi. SNC mendesak komunitas internasional membantu mengamankan wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya tentara bayaran atau pejuang asing ke Suriah. ”Rakyat Suriah menolak eksploitasi perlawanan oleh jihad asing dan pejuang sektarian,” katanya. SNC meminta semua sekutu agar membantu.

Pemerintah Suriah mengatakan, krisis di Suriah juga terjadi akibat tekanan internasional.(AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com