CAPE TOWN, KOMPAS.com - Seekor badak di Afrika Selatan yang buta akibat serangan pemburu kini berhasil dipulihkan penglihatannya lewat operasi katarak. Demikian diberitakan AFP, Senin (20/2/2012).
Badak yang bernama Roccy itu menjalani operasi pada 3 Januari lalu di rumah sakit hewan Universitas Pretoria. Kini badak itu telah dikirim kembali ke asalnya, Elandela Private Game Reserve, Afrika Selatan.
"Karakternya kini telah berubah. Dia kini tidak begitu tergantung pada manusia. Dia semakin menyerupai badak liar," kata Rocco Gioia, pemilik badak tersebut.
Roccy diserang pemburu dan kehilangan penglihatan sejak Juni 2011. Selain itu, Roccy juga kehilangan induknya yang mati diserang pemburu pada hari yang sama ketika Roccy kehilangan penglihatan.
Gerakan penyelamatan Roccy lalu muncul. Badak betina lain bernama Clova, yang juga yatim piatu, dibeli oleh pemilik Elandela. Kini, Roccy banyak menghabiskan waktu dengan betina itu.
Afrika Selatan merupakan rumah bagi 20.000 badak atau 70-80 persen dari total populasi badak. Namun, setidaknya 448 ekor badak terbunuh tahun lalu, melampaui jumlah terbanyak sebelumnya yang sebanyak 333 ekor.
Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa sebab utama berkurangnya populasi badak adalah perburuan. Cula badak dipercaya sebagai obat kanker yang mujarab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.