Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data dari Media Sosial Harus Tetap Diverifikasi

Kompas.com - 18/02/2012, 01:55 WIB

Jakarta, Kompas - Keberadaan media sosial, seperti Facebook dan Twitter, adalah tantangan besar bagi media massa konvensional. Dengan makin banyaknya informasi melalui media sosial yang ditulis oleh siapa saja, wartawan pun dituntut untuk jeli memilih informasi itu, dan tetap memverifikasi data itu kepada narasumber.

”Ini persoalan serius bagi media konvensional yang tidak bisa menghindar dari badai media sosial. Semua orang bisa menjadi publisher melalui akunnya sehingga banyak informasi yang menyerbu dan orang menjadi bingung. Silakan mengambil atau mengintip media sosial, tetapi dengan beberapa syarat karena itu hanya data, belum menjadi informasi,” kata Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun dalam pemaparan hasil survei penggunaan konten media sosial yang dilakukan Dewan Pers di Jakarta, Jumat (17/2).

Indonesia adalah negara pengguna media sosial dengan peringkat tinggi di dunia. Pada Januari 2012, orang Indonesia yang memiliki akun Facebook sebanyak 43,1 juta orang, lebih tinggi dibandingkan Brasil. Namun, lebih rendah daripada India, yang tahun ini melampaui Indonesia.

Terkait perkembangan ini, Dewan Pers mengadakan survei untuk mengetahui kecenderungan penggunaan konten media sosial dalam peliputan dan produksi berita oleh wartawan. Survei diadakah pada 29 November 2011-3 Februari 2012, melibatkan 157 responden yang semuanya berprofesi wartawan.

Anggota Dewan Pers, Uni Lubis, memaparkan, dari survei itu diperoleh hasil, sebanyak 96 persen responden memiliki akun Facebook, 67 persen memiliki akun Twitter, 40 persen memiliki blog/Wordpress, 22 persen memiliki Linkedin, dan lain-lain (9 persen). Sebanyak 76 responden menjawab informasi di media sosial dipakai sebagai sarana memantau, 46 persen sebagai sumber ide berita, dan mencari narasumber 31 persen.

Sebanyak 75 persen responden menjawab selalu melakukan verifikasi ulang dengan mengontak orang yang pesannya dikutip di media sosial. Sebanyak 14 persen responden mengaku sebagian yang diverifikasi ulang. (lok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com