Israel: Tidak Ada Rencana Pembunuhan Ehud Barak

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Israel di Singapura membenarkan, Jumat (17/6/2012), bahwa Wakil Perdana Menteri yang merangkap Menteri Pertahanan Ehud Barak berkunjung di negara itu. Namun pihak Israel membantah laporan-laporan yang menyebut rencana pembunuhan terhadapnya.

"Menteri (Ehud) Barak berada di Singapura untuk menghadiri Pemeran Dirgantara dan membuka Paviliun Israel," kata wakil dubes Israel Michal Sarig-Kaduri melalui surat elektronik kepada AFP.

Pameran Dirgantara Singapura merupakan salah satu pameran dagang kedirgantaraan terbesar Asia di mana Israel memamerkan industri penerbangan pertahanan dan komersialnya. Acara ini berakhir akhir pekan ini.

Namun Sarig-Kaduri membantah laporan surat kabar Kuwait Al Jarida yang menyebut Barak menjadi target pembunuhan oleh tiga anggota teror sel Hizbullah asal Iran selama kunjungan pada 12 hingga 15 Februari itu. Laporan tersebut kemudian dikutip media Israel.

"Kunjungan menteri berlangsung sesuai rencana dan tidak terjadi insiden yang tidak wajar. Laporan tersebut sama sekali tidak berdasar," tegas Sarig-kaduri.

Kepolisian Singapura dan pejabat pertahanan Israel juga membantah laporan yang menyebut bahwa tiga orang tersangka telah ditangkap pihak berwenang Singapura dengan bantuan agen badan intelijen Israel Mossad sebelum mereka berhasil melaksanakan rencana pembunuhan itu.

Badan-badan keamanan Israel di seluruh dunia bersikap waspada setelah negara itu menuduh Iran terlibat dalam upaya pemboman yang gagal di Bangkok, juga serangan terhadap staf Kedubes Israel di India dan Georgia pekan ini.

Pejabat Iran membantah terlibat dalam insiden di Thailand, India, dan Georgia dan menolak tuduhan Israel yang menyebut Iran melancarkan kampanye teror.