Dalam pertemuan di hari Selasa (14/2) tersebut, Presiden AS Barack Obama antara lain mengatakan, China harus menjalankan aturan perdagangan yang sama seperti yang dilakukan beberapa negara besar lain. Obama juga bertekad akan mendesak China membersihkan catatan tentang hak asasi manusia yang buruk.
Xi mendapatkan sambutan sangat hangat di Washington. Tampaknya, pertemuan-pertemuan antara Xi dan para pejabat AS mencerminkan AS dan China saling membutuhkan walau kedua negara memiliki beberapa perbedaan pandangan.
AS merupakan salah satu mitra dagang China. Namun, AS mengeluh soal defisit perdagangan dengan China yang semakin besar dan saat ini mencapai 295,5 miliar dollar AS.
AS juga menuduh China menjalankan kebijakan kurs mengambang terkendali terhadap yuan dan tidak menggambarkan kurs sesuai permintaan pasar. AS menuduh kebijakan itu diterapkan China untuk mendorong ekspor lewat kebijakan kurs yuan.
AS juga menuduh China tidak mengikuti aturan yang ada dan membiarkan produk-produk bajakan sehingga merugikan produsen produk asli.
Namun, dalam pertemuan Obama bersikap hangat terhadap Xi walau pernyataan-pernyataannya memberikan sinyal soal banyaknya perbedaan.
Sebelumnya tidak pernah Pentagon memberi sambutan besar-besaran atas kunjungan seorang wakil presiden. Menteri Pertahanan Leon Panetta menyambut Xi di tangga di dekat pintu masuk Pentagon. Para tentara memberikan tembakan salvo sebanyak 19 kali.
Pertemuan dengan Obama merupakan pertemuan utama dalam rangkaian kunjungan Xi ke AS. Kunjungan itu juga untuk memperkenalkan Xi kepada dunia serta memperlihatkan dia sanggup mengelola hubungan dengan Washington ke depan.
Pernyataan-pernyataan Obama yang terlihat lebih keras terhadap China belakangan ini tidak terlepas dari upaya menarik simpati menjelang pemilu AS tahun ini. Kubu Republik sebelumnya menuduh sikap Obama terhadap China terlalu lembek dan sangat kompromistis.
”Dengan bertambahnya kekuatan dan kemakmuran, bertambah pula tanggung jawab. Kami ingin bekerja sama dengan China untuk meyakinkan bahwa semua orang bekerja dengan aturan yang sama ketika berada dalam sistem ekonomi dunia,” ujar Obama.
AS dan China juga sepakat memulai pembicaraan menetapkan patokan untuk pembiayaan kredit ekspor bilateral untuk mendorong ekspor.
Xi mengatakan kepada pebisnis AS bahwa Beijing telah menanggapi kekhawatiran AS, tetapi meminta agar ada kesepahaman serupa dari pemerintah Obama.
Wakil Menteri Perdagangan China Gao Huacheng memperkirakan delegasi perdagangan China yang turut dalam rombongan Xi akan membeli produk AS senilai 27,1 miliar dollar AS, termasuk silikon, barang elektronik, dan mesin.