Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek dan Guru Selingkuh, Siswa Menuntut Mundur

Kompas.com - 15/02/2012, 17:32 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com — Ratusan siswa SMA PGRI Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (15/2/2012), menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pendidikan dan kantor DPRD setempat. Mereka mendesak agar Dinas Pendidikan Sumenep dan DPRD Sumenep memberhentikan A selaku Kepala SMA PGRI Sumenep.

Desakan itu muncul karena A diduga melakukan perselingkuhan dengan D, salah satu guru di sekolah tersebut. Para siswa yang berunjuk rasa membentangkan poster berisikan hujatan terhadap A dan D serta meminta keduanya dikeluarkan dari SMA PGRI Sumenep. Para siswa itu merasa malu terhadap ulah kedua guru itu yang telah membuat resah lembaga pendidikan itu.

Koordinator aksi unjuk rasa, Maimunah, mengatakan, aksi itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap Yayasan PGRI Sumenep yang mengangkat kembali A sebagai Kepsek PGRI Sumenep. Sebelumnya, A sudah diberhentikan sementara dari jabatannya. Dalam aksinya, para siswa menuntut Kepala Dinas Pendidikan Sumenep segera memberhentikan A dari jabatannya. "Pihak yayasan sepertinya ingin menampung guru yang moralnya bejat. Kenapa guru sudah jelas selingkuh kok masih diangkat jadi kepala sekolah lagi?" kata Maimunah diikuti teriakan teman-temannya.

Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep Ahmad Maisuni mengatakan, akan secepatnya menindaklanjuti tuntutan mereka agar siswa bisa belajar dengan tenang. Pekan ini, Disdik Sumenep akan memanggil pengurus Yayasan PGRI dan A untuk menyelesaikan kasus tersebut. "Saya minta kalian jangan demo lagi dan segera kembali ke sekolah untuk belajar. Biar urusan ini kami yang menyelesaikan secepatnya," kata Maisuni.

Tidak puas berunjuk rasa di kantor Disdik Sumenep, ratusan siswa dengan mengendarai motor itu langsung menuju kantor DPRD Sumenep untuk menyampaikan tuntutan yang sama. Namun, mereka tidak ditemui oleh satu pun anggota DPRD setempat. Aparat Polres Sumenep langsung membubarkan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com