Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat Dukung Usulan Liga Arab

Kompas.com - 15/02/2012, 02:24 WIB

Kairo, Kompas - Keputusan sidang Liga Arab membentuk pasukan perdamaian gabungan Liga Arab-PBB untuk Suriah menuai reaksi beragam. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Turki mendukung sepenuhnya keputusan itu. Rusia dan China menyatakan akan mempelajarinya, sedangkan Perancis merekomendasikan pasukan perdamaian gabungan itu berada di bawah payung Dewan Keamanan PBB.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam jumpa pers bersama Menlu Turki Ahmet Davutoglu, Senin (13/2), di Washington DC, menyatakan, AS mendukung sepenuhnya inisiatif Liga Arab untuk solusi krisis Suriah. AS terus menekan rezim Presiden Bashar al-Assad, dan sebaliknya mendukung oposisi.

Clinton menyayangkan pasukan Pemerintah Suriah melanjutkan serangan artileri dan rudal yang menyasar warga sipil.

Davutoglu menambahkan, Turki mendukung semua keputusan Liga Arab dan akan terus membela rakyat Suriah.

Sementara itu, Michael Mann, juru bicara Ketua Komisi Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, mengatakan, Uni Eropa mendukung sepenuhnya usulan apa pun yang bisa mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, termasuk penempatan pasukan Liga Arab dan PBB yang bertujuan menciptakan gencatan senjata.

Menlu Inggris William Hague mengatakan, pasukan perdamaian itu hendaknya tidak hanya terdiri dari pasukan Barat saja.

Namun, Menlu Perancis Alain Juppe memperingatkan adanya campur tangan asing di luar payung DK PBB. Menurut Juppe, DK PBB adalah satu-satunya lembaga yang memiliki wewenang campur tangan militer di mana pun.

Dari Moskwa, Menlu Rusia Sergei Lavrov, seusai bertemu Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al Nahyan, mengatakan, Rusia akan mempelajari keputusan Liga Arab tentang pembentukan pasukan perdamaian itu. Namun, Rusia menginginkan ide tersebut harus mendapat persetujuan otoritas Suriah.

Lavrov menyerukan gencatan senjata terlebih dahulu sebelum pengiriman pasukan. Namun, gencatan senjata di Suriah sulit dicapai karena kelompok bersenjata antipemerintah tidak mau tunduk dan tidak ada pihak yang mengontrol mereka.

Lavrov juga berharap dewan kerjasama Teluk menerima usulan Rusia menggelar pertemuan darurat tingkat menlu untuk membahas isu Suriah. Ia menyerukan semua pihak menghentikan aksi kekerasan dan tidak memberi kesempatan campur tangan asing di Suriah.

Utusan khusus China untuk isu Suriah, Wu Sike, mengungkapkan, China akan mempelajari keputusan Liga Arab tentang pembentukan pasukan perdamaian gabungan Liga Arab-PBB.

Rusia dan China bulan lalu menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan proposal damai Liga Arab-Eropa untuk solusi krisis Suriah. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com