Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengungsi ke Kamerun

Kompas.com - 10/02/2012, 03:56 WIB

Fotokol, Kamis - Sebagian warga Nigeria memilih mengungsi ke wilayah Kamerun di sebelah timur negara itu untuk menyelamatkan diri dari aksi teror kelompok militan Boko Haram yang makin merajalela.

”Semua orang merasa tidak aman di Nigeria. Banyak orang Nigeria seperti saya telah mengungsi dari desa-desa mereka di sebelah selatan. Kami merasa aman di Kamerun,” tutur seorang pendeta yang tak mau disebut namanya.

Pendeta itu bersama puluhan warga Nigeria lainnya mengungsi ke kota perbatasan Fotokol di Kamerun, yang berjarak sekitar 100 kilometer dari kota Maiduguri, yang diyakini sebagai markas gerakan Boko Haram.

Gerakan militan Islam tersebut telah mengklaim berada di balik berbagai serangan berdarah di beberapa kota Nigeria dalam beberapa bulan terakhir ini. Salah satu serangan mereka yang paling mematikan terjadi di kota Kano, 20 Januari lalu, menewaskan sedikitnya 185 orang dalam serangan bom dan penembakan terkoordinasi.

Serangan terbaru mereka lakukan terhadap dua pangkalan militer, Selasa (7/2), di dekat kota Kaduna, Nigeria tengah. Pada serangan pertama, para penyerang menggunakan dua mobil penuh bahan peledak berusaha menerobos gerbang utama pangkalan Divisi Mekanik I Angkatan Darat Nigeria.

Hanya satu mobil yang meledak dan prajurit penjaga gerbang menembak mati penyerang. Pihak militer Nigeria menyatakan, tidak ada tentara yang menjadi korban meski beberapa saksi mata melihat beberapa prajurit yang berlumuran darah dibawa pergi dari lokasi tersebut.

Serangan kedua menyasar sebuah pangkalan latihan Angkatan Udara Nigeria. Para penyerang berusaha menerobos pintu gerbang, tetapi bisa digagalkan.

Mereka kemudian berusaha melemparkan bahan peledak ke dalam area pangkalan dari jarak 500 meter. ”Mereka menggunakan bom buatan lokal. Mereka memanfaatkan pupuk dan bahan-bahan lain untuk membuat ledakan besar,” tutur juru bicara AU Nigeria, Komodor Yusuf Anas.

Kekerasan bernuansa agama meningkat sejak pemilu, Juli tahun lalu, di negara yang secara umum terbagi dua, yakni wilayah utara yang berpenduduk mayoritas Muslim dan wilayah selatan yang didominasi warga Kristen.

Boko Haram mengaku berjuang untuk mendirikan negara Islam di utara, tetapi tuntutan mereka sangat bervariasi. Pendeta yang mengungsi di Fotokol tersebut mengatakan, warga Muslim pun menjadi sasaran aksi Boko Haram.

Mahamat Tujani, seorang saudagar Muslim dari Maiduguri, lari menyelamatkan diri ke rumah saudara sepupunya di kota Kousseri, juga di Kamerun. ”Saya meninggalkan usaha dan keluarga saya untuk mencari perlindungan di rumah sepupu saya,” tutur Tujani.

Ia berharap bisa segera pulang ke rumahnya, tetapi jika pembunuhan terus terjadi, dia justru akan mengajak keluarganya ikut pindah ke Kamerun.

Suasana pun mencekam di kawasan dekat perbatasan kedua negara. Para pejabat Nigeria dan Kamerun mengatakan, dalam periode 28-30 Januari, tiga warga Nigeria, termasuk seorang Muslim, tewas terbunuh di kota Gambro Ngala. Kota tersebut terletak di wilayah Nigeria, tetapi bisa dicapai dari Fotokol dalam waktu 10 menit dengan menunggang sepeda motor. (AFP/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com